Papan Ouija pertama kali dibuat di AS pada tahun 1886. Sejak itu, permainan tersebut menjadi populer dalam pengetahuan okultisme, terutama karena dugaan kemampuan pesertanya untuk berkomunikasi dengan makhluk tak kasat mata.
Nah baru-baru ini, sebuah bel alarm berbunyi di sekolah yang berlokasi di Galera, Kolombia, setelah 28 siswinya dilaporkan mengalami serangan kecemasan, pingsan, dan gangguan lainnya, usai memainkan permainan tersebut.
Dengan cepat, pihak sekolah langsung membawa para siswinya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan yang serius.
Mirip Permainan Jelangkung
Ouija adalah permainan yang biasa digunakan untuk memanggil arwah atau hantu, yang mirip dengan permainan jelangkung di Indonesia. Permainan ini menggunakan papan datar bertuliskan 26 huruf alfabet serta angka 0-9. Ada pula tulisan 'Ya' dan Tidak.
Pemainnya akan meletakkan telunjuk di atas koin yang disediakan, sebelum mengajukan sejumlah pertanyaan. Sebagai jawaban, koin itu akan bergerak pada huruf dan angka tertentu, membentuk kata atau kalimat.
Konon koin itu digerakkan oleh arwah atau hantu yang dipanggil. Mirip banget dengan permainan jelangkung, kan.
Baca Juga: Cerita Wanita yang Pacaran dengan Mainan Pesawat Sampai Tidur Bareng: Sayapnya Seksi!
Info tentang diagnosis para siswa itu belum diketahui pasti, namun banyak orang tua murid menyalahkan penggunaan papan Ouija di sekolah.
“Saya bekerja di sini di kios rumah sakit dan setiap hari saya melihat tiga atau empat anak datang dalam keadaan pingsan. Para orang tua, kalian harus bergerak, selidiki apa yang terjadi di sekolah, karena anak-anak kami tidak dapat melanjutkan situasi ini,” seru salah satu orang tua murid.
"Anak-anak kami selalu sarapan enak dan tidak bisa dikatakan bahwa apa yang terjadi adalah karena kekurangan makanan,” sambungnya.
Di sisi lain, Hugo Torres yang menjabat sebagai kepala sekolah, menuduh masyarakat sekitar telah memicu keributan dengan menyebarkan gosip yang tidak berdasar.
"Mengingat kasus yang dilaporkan, serangkaian komentar telah dilontarkan oleh masyarakat yang, alih-alih membantu menyelesaikan situasi, malah menyebabkan kebingungan yang merugikan,” katanya, dilansir dari New York Post.
Baca Juga: Pakai Payudara Palsu Saat Live, Akun Twitch 'Quqco' Langsung Diblokir: Biar Apa Sih?
“Sekolah sedang menunggu diagnosa medis untuk memberikan informasi lebih lanjut yang dapat dipercaya,” tambah Torres, sembari mengimbau agar masyarakat tidak membuat berita yang tidak berdasar.
