Meski Sudah Redup, Pokemon GO Masih Raup Rp14 Triliun di Tahun 2020!

- Rabu, 4 November 2020 | 14:49 WIB
Ilustrasi karakter dari franchise Pokemon (photo/The Pokemon Company)
Ilustrasi karakter dari franchise Pokemon (photo/The Pokemon Company)

Apakah kalian masih memainkan game Pokemon GO dari Niantic? Seperti yang kita ketahui, kini popularitas dari game mobile tersebut sudah cukup meredup jika dibandingkan pada tahun 2016 lalu ketika game ini baru diluncurkan dan menghebohkan banyak orang.

Meskipun saat ini Pokemon GO sudah tidak terlalu populer lagi, ternyata game ini masih menghasilkan pendapatan yang cukup besar bagi Niantic dan juga The Pokemon Company.

Baca Juga: Pria di Italia Ditangkap Polisi Setelah Main Pokémon GO Saat Lockdown

Berdasarkan laporan dari Sensor Tower, dikabarkan bahwa di tahun 2020 ini Pokemon GO sudah sukses mendapatkan pendapatan sebesar US$1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun. Pendapatan tersebut pun diperoleh dari uang yang dihabiskan oleh pemain di dalam game tersebut.

-
Grafik pendapatan game Pokemon GO dari tahun ke tahun (photo/Sensor Tower)

Bahkan disebutkan juga bahwa tahun 2020 menjadi tahun yang paling sukses bagi perkembangan game Pokemon GO. Maka dari itu banyak yang bertanya kenapa game tersebut bisa mendapat pendapatan yang tinggi meskipun popularitasnya menurun.

Apalagi kehadiran pandemi virus corona (COVID-19) membuat game-game berbasis AR seperti Pokemon GO ini sangat terdampak.

Baca Juga: Pria Berusia 56 Tahun Ditahan Usai Bertengkar Gara-Gara Masalah Pokémon GO!

Diketahui bahwa Niantic sukses menghadirkan perubahan di awal tahun 2020 dimana pihaknya kini membantu para pemain Pokemon GO agar mereka tidak perlu keluar rumah untuk memburu Pokemon. Perubahan tersebut pun ternyata sukses membuat orang-orang kembali memainkan game tersebut.

Dengan ini, maka saat ini game Pokemon GO sudah berhasil menghasilkan pendapatan sebesar US$4,2 miliar yang didapat dari para pemain secara global. Diketahui saat ini negara penyumbang pendapatan tertinggi dipegang oleh Amerika Serikat, kemudian disusul oleh Jepang dan juga Jerman.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Streamer Terkenal Ninja Umumkan Idap Kanker Kulit

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:36 WIB
X