EA Raup Rp22 Triliun Cuma dari Mode Ultimate Team Sepanjang Tahun 2020!

- Jumat, 28 Mei 2021 | 13:54 WIB
Tampilan game FIFA 21 besutan EA Esports dan Electronic Arts (photo/Electronic Arts)
Tampilan game FIFA 21 besutan EA Esports dan Electronic Arts (photo/Electronic Arts)

Publisher game Electronic Arts baru saja mengumumkan laporan keuangannya di tahun fiskal 2021 dimana pihaknya berhasil mendapatkan uang sebesar US$5.63 miliar dari berbagai game yang telah mereka luncurkan sampai saat ini.

Namun dari laporan tersebut, disebutkan bahwa sebanyak US$1,62 miliar atau sekitar Rp22 triliun dari pendapatan tersebut ternyata datang dari mode kontroversial yaitu Ultimate Team yang ada di dalam game olahraga buatannya seperti FIFA 21.

Tentu hal tersebut bisa dibilang sangat besar untuk sebuah sistem bisnis microtransaction di dalam game. Pasalnya kini Ultimate Team sendiri menjadi mode yang membuat pemain bisa menghabiskan uang sangat banyak demi mendapatkan pemain tertentu.

Sebelumnya juga sempat beredar dokumen dari EA yang menyebutkan bahwa franchise FIFA, terutama mode Ultimate Team menjadi 'material' dari bisnis mereka dan akan terus dilanjutkan.

Memang hadirnya sistem microtransaction di mode Ultimate Team ini banyak dibicarakan orang-orang. Banyak yang menganggap jika sistem tersebut bisa diibaratkan seperti sebuah permainan judi.

Tetapi meski banyak dikritik, buktinya sampai saat ini Electronic Arts masih mendapatkan penghasilan dari mode tersebut sehingga pihaknya tentu akan terus memanfaatkannya lebih lama lagi.

Sekedar informasi, Ultimate Team khususnya di FIFA memungkinkan pemain untuk membuat tim FIFA-nya sendiri dan bertarung dengan pemain lain. Tetapi tiap pemain memiliki 'kelas' masing-masing dan untuk mendapatkannya, pemain harus mengeluarkan uang asli untuk membeli loot box di game tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Streamer Terkenal Ninja Umumkan Idap Kanker Kulit

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:36 WIB
X