Baru saja komunitas Esports dari game Call of Duty telah kehilangan salah satu orang yang cukup terkenal yaitu Maurice 'Fero' Henriquez. Ya, diketahui bahwa pemain CoD dari tim Florida Mutineers ini meninggal dunia usai dikonfirmasi oleh pihak keluarganya.
Sebelumnya pada tanggal 10 November kemarin kabar mengenai kepergian Fero telah beredar. Tapi baru saja pihak keluarga dari Fero mengonfirmasi hal tersebut sekaligus memberikan penjelasan bahwa kepergian Fero bukan disebabkan oleh bunuh diri ataupun karena mengalami depresi.
Baca Juga: Update Baru Call of Duty: Modern Warfare/Warzone Bakal Kurangi Ukuran File Hingga 25GB
"Ini Maurice alias keluarga Fero. Kamu sangat sedih untuk mengumumkan kepergiannya. Kamu juga ingin memberitahu bahwa Fero tidak mengakhiri hidupnya sendiri dan tidak sedang bertarung dengan depresi. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari semuanya," tulis keluarga Fero dalam Tweet yang sudah dihapus.
Alhasil kabar tersebut membuat banyak pemain CoD profesional lainnya merasa sangat sedih. Banyak yang mengucapkan bela sungkawa atas kepergian Fero apalagi ia harus pergi di usianya yang sangat muda yaitu 21 tahun saja.
— Call of Duty League (@CODLeague) November 11, 2020
"Call of Duty League merasa sedih dengan kehilangan Maurice 'Fero' Henriquez. Kepergiannya dirasakan oleh seluruh komunitas Esports dari Call of Duty. Kami memberikan seluruh dukungan kepada penggemar dan juga orang-orang yang dicintai oleh Fero," tulis akun Twitter dari Call of Duty League.
Baca Juga: Ukuran File Call of Duty: Black Ops Cold War untuk PC dan Console Terungkap
Sekedar informasi, perjalanan Fero sebagai pemain Call of Duty profesional sendiri dimulai pada tahun 2014 lalu dimana ia memulai karirnya dengan Denial Esports dan sempat bermain bersama beberapa tim besar seperti 100 Thieves dan Team Envy.
