Pengembang dari game Dying Light 2 yaitu Techland baru-baru ini dilaporkan memiliki tempat kerja yang toxic. Sejumlah pengembang mengeluh mendapatkan feedback buruk dan perilaku yang sangat tidak baik.
Berbicara kepada The Gamer, sejumlah developer tersebut menyebut bahwa sejumlah artist mendapat feedback berbau homophobic. Masalah ini disebut juga terjadi karena HR Lead dari Techland saat ini merupakan pasangan dari CEO studio tersebut.
Tentu ini merupakan kebalikan dari apa yang telah disebutkan oleh CEO Techland, Pawel Marchewka. Ia mengatakan bahwa timnya sangat aktif berbicara dan melakukan iterasi saat mengerjakan pekerjaannya.
Selain itu, sejumlah pengembang lainnya juga mengatakan bahwa sejumlah pekerjaan di Techland terkadang membuat kreativitas para pengembang menjadi terhambat dan tidak bisa mengeksplor hal baru yang dapat memperbagus gamenya.
Alhasil disebutkan bahwa lingkunan kerja di Techland saat ini membuat banyak orang menjadi lelah hingga akhirnya memutuskan untuk keluar, atau juga merasa frustrasi akibat kurangnya kepercayaan di studio itu.
Mungkin ini juga yang menjadi satu hal mengapa sampai saat ini pengembangan dari Dying Light 2 sangat lama dan tidak banyak informasi yang bisa didapatkan dari proses pengembangannya.