Baru-baru ini sebuah peristiwa penembakan massal telah terjadi di Amerika Serikat dan mengundang perhatian seluruh masyarakat di dunia. Apalagi dengan beredarnya pernyataan seorang politikus yang malah menyalahkan video game atas kejadian tersebut.
Hal tersebut tenyata dilanjutkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Trump diketahui juga setuju bahwa video game adalah faktor yang menjadi pemicu kejadian penembakan massal tersebut. Tentunya pernyataan tersebut membuat para gamer menjadi geram.
Banyak para gamer yang kemudian menggunakan tagar #VideogamesAreNotToBlame sebagai bentuk protes dari pernyataan yang dikatakan oleh Donald Trump tersebut. Mereka tidak setuju jika video game yang menjadi faktor seseorang dalam melakukan aksi penembakan.
Saying Call of Duty causes gun violence is like saying Mariokart causes car crashes. #VideogamesAreNotToBlame pic.twitter.com/5wYiobpZW9
— There is NO Dana only Zuul. (@aviatordana) August 5, 2019
"Menyebut game Call of Duty dapat memicu aksi penembakan sama saja menyebut game MarioKart dapat memicu terjadinya kecelakaan kendaraan" tulis akun (@)aviatordana.
Bahkan ada seorang pengguna Twitter yang meninggalkan sebuah 'quote' yang diucapkan oleh petinggi Nintendo, Satoru Iwata. Quote tersebut berisikan "Video game sebenarnya dibuat hanya untuk satu hal: menyenangkan, membuat semua orang senang".
I'll just leave this quote as a reason why mainstream media and politicians are just out of their minds with their takes on violence in America. #VideogamesAreNotToBlame pic.twitter.com/tExq3QAt7s
— Pixelbuster (@Nitomatta) August 5, 2019