Berkembangnya teknologi video game membuat penjualan game fisik (kaset) menurun secara signifikan, dibandingkan penjualan game digital yang mengalami kenaikan drastis dan diminati gamers masa kini.
Laporan dari kesehatan industri video game Inggris, akses ke game digital telah memberi kemudahan untuk mengunduh game yang ingin dimainkan secara langsung ke game konsol atau PC mereka dari rumah.
Baca Juga: Sad Banget! AURA Esports, Tim Legendaris Umumkan Bubar dari Divisi Free Fire
Kemunculan etalase game digital seperti Steam dan Epic Games, membuat penjualan game fisik semakin jauh menurun selama satu dekade terakhir. Ditambah dengan kehadiran Microsoft, Nintendo, dan Sony yang menawarkan etalase game digital juga.
Mengutip Gamerant, Rabu (11/1/2023) Digital Entertainment and Retail Association (ERA) yang merupakan organisasi perdagangan di negara Inggris Raya (UK) telah melacak penjualan media fisik dan digital untuk industri musik dan video game.
Baca Juga: Hati-hati! Hacker Licik Selipkan Malware ke Game Pokemon Card, Bisa Curi Data Penting
ERA memperkirakan 89,5% game yang terjual pada tahun 2022 adalah game berbasis digital, dan hanya 10,5% salinan game fisik (kaset) yang terjual. Penjualan game digital di Inggris mengalami kenaikan fantastis sampai meraup €4,7 miliar atau sekitar Rp66 trilliun.
Meskipun terbilang cukup fantastis, data tersebut merupakan perkiraan dari ERA saja. Karena pengecer game digital raksasa seperti Steam dan Epic Games, tidak mengungkapkan angka penjualan mereka.
Penulis: Mufti Muhammad Budiman
