Jonathan Liandi yang dikenal sebagai streamer dan podcaster Mobile Legends, merespons sebuah video tentang EVOS Rekt. Lewat kanal YouTube-nya, Jonathan Liandi ikut ngamuk karena haters tersebut telah menghina orang tua EVOS Rekt.
Video reaksinya itu diunggah Jonathan Liandi pada Jumat (3/2/2023) lalu. Terlihat dalam sebuah video TikTok, Rekt menerima hate speech dari haters. Rekt yang biasanya tak menghiraukan hujatan tentang dirinya, justru marah kalau membahas orang tuanya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Jonathan Liandi. Ia membela sang mantan kapten EVOS Legends itu. Menurut Jonathan, haters boleh saja melakukan psywar atau menghujat player, tapi jangan sampai kelewatan atau membawa orang tua.
Baca juga: Intip Pendapatan RRQ Xinnn Saat Masih Jadi Joki Mobile Legends: Capai Ratusan Juta!
"Rekt ngapain dia sampai dia segininya (menghujat)? Gua kenal Gustian, dia nggak mungkin ngelakuin sesuatu hal (buruk) apalagi ke orang yang dia nggak kenal. Sampai orang itu ngomongnya kayak gini," reaksi Jonathan.
"Bisa aja mungkin dia (haters) cemburu melihat Rekt sama Vior, sampai bawa-bawa mamanya, gila loh ini orang sakit," tambahnya.
Jonathan pun ikut terpancing emosi dengan kata-kata yang dibuat oleh akun tak dikenal itu. Menurutnya, hal tersebut tidak pantas dilakukan karena bisa membuat oknum itu justru kena batunya.
"Yakin gua ini kalau dicari, sudah pasti modelannya kayak yang kemarin gua upload di Story Instagram. 'Minta maaf bang, sorry bang, gua nyesel banget'. Halah basi banget, mental online cemen," kata Jonathan.
“Siapapun secuek-cueknya kalau udah bawa orang tua pasti panas sih, apalagi sampai diomongin kayak gini. Gua yang emosi,” sambungnya.
Baca juga: GPX Rinazmi Keciduk Main di GH RRQ, AP Angkat Bicara: Kalian Salah Orang
Jonathan Liandi bahkan memberikan pesan kepada penontonnya untuk tidak melakukan hal yang serupa. Baginya, pro player yang mendapatkan hujatan itu biasa. Tapi berbeda lagi jika orang tua pro player tersebut yang dihujat.
Tentunya hal itu bisa melukai hati pro player Mobile Legends dan melaporkan hal itu kepada pihak berwajib. Dan pada akhirnya, oknum tersebut bisa kena batunya alias karma dari perilakunya yang buruk.
