Waduh! Pemerintah Tiongkok Larang Game yang Miliki Sistem Wedding

- Kamis, 6 Februari 2020 | 15:22 WIB
Cuplikan game Happy Wedding (photo/Forestlight Games via. Steam)
Cuplikan game Happy Wedding (photo/Forestlight Games via. Steam)

Meskipun menjadi salah satu pasar industri video game yang sangat besar, Tiongkok menerapkan aturan yang bisa dibilang cukup ketat sehingga membuat banyak publisher game kesulitan untuk menghadirkan game mereka di negara tersebut.

Bahkan baru saja terdapat laporan baru yang mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok segera melarang game-game yang menghadirkan sistem wedding atau menikah di negaranya.

Dikatakan bahwa sistem menikah yang dihadirkan di dalam video game dapat mendorong anak-anak untuk melakukan hal tersebut yang nantinya akan berujung kepada hal-hal negatif.

-
Fitur wedding di game rhythm Audition (photo/DeviantArt/ChiiLatte)

Memang saat ini pemerintah Tiongkok sangat ketat dalam menyeleksi video game yang masuk ke negara mereka. Bahkan pemerintah Tiongkok sempat menolak game yang menghadirkan unsur bahasa Inggris seperti 'Winner' dan 'Attack' di dalamnya.

Selain itu pemerintah Tiongkok juga melarang keras bagi para developer game untuk menampilkan darah baik itu cipratan dan genangan, bahkan mereka tak peduli jika darah tersebut dibuat dengan warna selain warna merah.

Bahkan tubuh pemain yang mati karena tertembak atau dibunuh juga harus segera dihilangkan secepat mungkin dari layar para pemain.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Streamer Terkenal Ninja Umumkan Idap Kanker Kulit

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:36 WIB
X