Ejek Kasus George Floyd, Pro Player Street Fighter Ini Dilarang Ikut Turnamen

- Sabtu, 20 Juni 2020 | 11:06 WIB
Ryan 'FChamp' Ramirez dan logo game Street Fighter V (photo/Liquipedia/Capcom)
Ryan 'FChamp' Ramirez dan logo game Street Fighter V (photo/Liquipedia/Capcom)

Kasus rasisme yang menimpa salah satu warga kulit hitam di AS yaitu George Floyd hingga dirinya tewas membuat banyak orang merasa marah. Namun baru saja seorang pemain profesional dari game Street Fighter justru mengejek kasus tersebut.

Bernama Ryan 'FChamp' Ramirez, pemain profesional dari Street Fighter yang dijuluki Filipino Champion ini diketahui telah mengejek kasus GeorgeFloyd dengan mengubah hashtag #BlackLivesMatter menjadi #WatermelonLivesMatter.

Alhasil Capcom selaku pengembang dari game Street Fighter mengambil tindakan tegas terhadap FChamp dan memutuskan untuk melarang dirinya mengikuti seluruh turnamen Street Fighter yang digelar Capcom selamanya.

"Ryan 'FChamp' Ramirez telah dibanned dari semua event yang digelar oleh Capcom, termasuk Capcom Pro Tour dan Street Fighter League. Ini merupakan Global Ban, yang berarti aturan ini berlaku di seluruh dunia," tulis pihak Capcom di akun Twitter miliknya.

Saat ini FChamp pun sudah meminta maaf terkait apa yang sudah ia lakukan. Meskipun begitu, Capcom tak mencabut hukuman tersebut karena mereka tak akan memberikan tempat untuk orang yang tidak dapat menghargai dan menghormati orang lain.

Tentu hal ini juga menjadi pembelajaran bagi para pemain profesional dari game apapun, agar tetap memberikan contoh yang baik kepada para fans dan juga dirinya sendiri agar tidak menimbulkan masalah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X