Ubisoft untuk keenam kalinya mengumumkan bahwa pihaknya terpaksa harus menunda peluncuran game Skull and Bones, yang selama ini sudah dinanti-nantikan para gamers.
Penundaan ini diumumkan bersama dengan pengumuman dibatalkannya tiga project game yang sedang mereka kembangkan.
Baca Juga: Google Stadia Segera Ditutup, Pengguna Rencanakan Farewell Party: Mau Ikutan?
Skull and Bones memang menjadi salah satu game Ubisoft yang cukup dinantikan para fans, dimana game ini hadir dengan tema bajak laut yang mirip seperti Sea of Thieves namun hadir dengan grafis lebih realistis.
Pengembangannya sendiri sudah dimulai sejak tahun 2013 lalu. Hal ini yang membuat banyak fans kecewa karena game ini masih belum bisa siap meski sudah hampir 10 tahun dikerjakan.
Sebelumnya Ubisoft menjanjikan Skull and Bones untuk meluncur pada tanggal 9 Maret 2023, namun dengan penundaan ini kini game tersebut bisa saja dirilis di tahun 2024 mendatang.
Tentang Skull and Bones
Skull and Bones adalah tactical action game yang pengembangannya dipimpin oleh Ubisoft Singapore. Game ini terinspirasi dari pertempuran laut Assassin's Creed IV: Black Flag.
Game tersebut mulai dikembangkan pada tahun 2013, yang awalnya direncanakan sebagai perluasan Assassin's Creed IV: Black Flag, kemudian menjadi judul spin-off MMO dengan nama Black Flag Infinite.
Baca Juga: 5 Game Hits yang di Dalamnya Ada Hal-hal Mistis, Bikin Bulu Kuduk Merinding!
Menurut laporan Kotaku, game tersebut telah mengalami banyak perubahan dalam arah dan ruang lingkup selama pengembangan, melebihi anggarannya berkali-kali lipat. Awalnya diatur di Karibia, dipindahkan ke Hyperborea yang fantastik, lalu akhirnya Samudera Hindia.
Alur permainan didesain ulang berkali-kali, berfokus pada eksplorasi angkatan laut dan pertempuran kapal-ke-kapal, sebelum keduanya dihapus demi elemen bertahan hidup berbasis darat yang terinspirasi oleh permainan seperti Rust.
Rencananya, Skull and Bones akan dirilis untuk Amazon Luna, Microsoft Windows, PlayStation 5, dan Xbox Series X/S.
