2019 memang merupakan tahun yang berat bagi developer game PayDay, Starbreeze Studios. Pasalnya mereka diketahui harus berhadapan dengan kondisi ekonomi perusahaan yang semakin memburuk hingga berpotensi mengalami kebangkrutan.
Pihak Starbreeze Studios sendiri mencari cara agar perusahaan tersebut tidak tumbang dan terus bertahan. Mereka diketahui memutuskan untuk melakukan fase rekonstruksi terhadap perusahaan tersebut.
Mikael Nermark selaku CEO dari Starbreeze Studios mengatakan bahwa saat ini fase rekonstruksi yang telah dilakukan sejak tahun 2018 lalu tersebut sudah hampir selesai. Pihaknya kini sudah cukup aman dari kata 'bangkrut'.
Namun Starbreeze Studios diketahui masih harus melunasi utang mereka sebesar USD40 juta yang harus dibayar dalam kurun waktu paling lama 5 tahun. Jadi Starbreeze masih diberikan kesempatan untuk berkembang lagi.
Dengan ini, maka pihaknya masih memiliki kesempatan untuk mengembangkan seri baru dari game PayDay yaitu PayDay 3 yang cukup banyak ditunggu-tunggu oleh gamers. Mungkin dengan diluncurkannya game itu, Starbreeze dapat melunasi utang tersebut dengan cepat.