Hero Lunox yang dipakai ECHO Bennyqt menjadi kunci kemenangan ECHO Esports pada laga Grand Final M4 World Championship. ECHO berhasil merebut gelar juara yang sebelumnya dipertahankan Blacklist International.
ECHO Bennyqt menjadi player MVP di laga ECHO Esports vs Blacklist International. Dia memakai hero mage dengan damage burst yang cukup tinggi yang membuat timnya semakin unggul pada pertandingan terakhir dengan skor akhir 4-0.
Hero Lunox yang dipakai ECHO Bennyqt terlihat sangat leluasa menguasai jalannya pertandingan. Terlebih lagi early hingga late game membuat Lunox sangat bisa diandalkan, ditambah dengan item yang sesuai.
Baca juga: Daftar Hadiah Pemenang M4 World Championship: ECHO Esports Bawa Pulang Rp4,5 miliar
Kunci kemenangan ECHO Esports karena Lunox merupakan hero yang lincah yang memiliki damage besar, durabilitas yang baik, dan sangat cepat jika ingin membersihkan minion di Land of Dawn. Tapi semua itu juga tergantung pada player yang memainkannya.
Lunox juga menjadi salah satu hero mage dengan kesulitan tertinggi di Mobile Legends Bang-Bang. Hal ini karena kompleksitas dari skill Lunox, yaitu adanya Power of Order dan Power of Chaos yang memiliki karakteristik sendiri.
Lunox memiliki skif pasif, yakni Dreamland Twist. Lunox juga dapat kehilangan indera perasa waktu dan kenyataan serta tidak mendapatkan keuntungan dari Cooldown Reduction. Tetapi, saat Power of Chaos diperkuat, 80% dari Cooldown Reduction-nya akan dikonversi menjadi Magic Penetration.
Baca juga: Pilih Chou Jadi Hero yang Dapat Skin Special M4, ECHO Yawi: Kami Semua Bisa Memakainya
Hal itu terlihat dalam laga Grand Final antara ECHO vs Blacklist International. ECHO Bennyqt menggunakan Lunox dengan skin Butterfly Seraphim yang berstatus Skin Epic.
Skin ini memperlihatkan Lunox sebagai Dewi Kupu-kupu yang sangat cantik dan menawan. Terlebih lagi magic yang dikeluarkan akan menampilkan efek kupu-kupu yang menarik.
Meski tidak berhasil menciptakan kill untuk lawan, Lunox yang dipakai ECHO Bennyqt justru mendapatkan 7 kali assist saat membantu timnya menciptakan kill dari Blacklist International di Grand Final M4 World Championship.