INDOZONE.ID - Beredarnya kabar dari seluruh dunia yang menyebutkan bahwa akan terjadi resesi ekonomi global pada 2023. Hal itu membuat Valve memperbarui harga di setiap regionalnya.
Valve menyadari bahwa berbagai belahan dunia dihadapkan pada resesi ekonomi (penurunan nilai mata uang).
Baca Juga: Spesifikasi PC untuk Mainkan Game Resident Evil 4 Remake, Minimal RAM 8GB
“Semua faktor ini telah mendorong kami menuju komitmen untuk memperbarui saran harga dengan lebih teratur, sehingga kami mengikuti perubahan ekonomi dari waktu ke waktu,” ucap Valve yang Indozone kutip dari Games Radar, Selasa (25/10/2022).
Kesempatan itu tentunya akan menjadi celah bagi gamers untuk mendapatkan game di Steam dengan harga yang lebih murah.
Baca Juga: Saingi Google dan Apple, Microsoft Ingin Bikin Toko Game Sendiri
Pembaruan harga yang dilakukan secara rutin mengacu pada resesi ekonomi yang terjadi di setiap negara, bisa jadi lebih murah ataupun mahal.
Penulis: Mufti Muhammad Budiman
Artikel Menarik Lainnya:
-
Microsoft Raup Keuntungan Besar dari Xbox Game Pass, Segini Nominalnya
-
Kemenparekraf Gandeng PUBG Mobile untuk Promosikan Pariwisata Lewat Game
-
Indonesia Bakal Kebagian Controller DualSense Edge, Kira-kira Berapa ya Harganya?