Salah seorang atlet eSport yang tergabung dalam tim Bigetron Alpha yakni Jabran Bagus Wiloko alias Branz BTR, terseret dugaan kasus asusila.
Buntutnya, dia sampai kena sanksi dari tim Bigetron Esports. Kasus asusila tersebut bermula saat Branz lupa mematikan mic setelah melakukan live streaming di Nimo TV.
Dia memang mematikan kamera, namun tiba-tiba terdengar suara desahan wanita yang begitu jelas. Suara desahan ini seperti mengindikasikan ada dua orang yang tengah berhubungan seks.
Rekaman suara ini pun viral di berbagai platform media sosial. Merespons kejadian tersebut, Manajemen Bigetron langsung merilis pernyataan resmi.
"Kami menyatakan bahwa Jabran 'Branz' Bagus Wiloko telah mendapatkan peringatan keras dan sebagai sanksinya, pihak terkait telah dicabut haknya selama sebulan penuh.
"Dan ia tidak akan ikut serta dalam segala aktivitas kompetitif di skena Mobile Legends, termasuk di turnamen resmi internasional Moonton yang akan datang, yaitu MSC." demikian keterangan Bigetron, dikutip Jumat (7/5/2021).
Dengan sanksi tersebut, Branz dipastikan absen dalam ajang MLBB Southeast Asia Cup (MSC) 2021.
"Terkait dengan adanya peristiwa yang baru saja terjadi, kami pihak Management Bigetron Esports memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi," tulis Bigetron Esports.
CEO tim Bigetron Esports, Edwin Chia, alias Starlest juga menambahkan bahwa Branz telah meminta maaf secara pribadi atas keteledorannya.
Edwin mengatakan setelah menjalani sanksi, Bigetron akan melakukan review. Jika mental dan sikap Branz tak juga membaik setelah disanksi, kemungkinan dia akan didepak dari tim.
Padahal, Branz adalah salah satu pemain penting di divisi Mobile Legends Bigetron Alpha. Pro player asal Yogyakarta itu turut membantu tim melaju ke grand final MPL ID Season 7.
