Tak Senang Diganggu Main Mobile Legends, Pria Ini Aniaya Anaknya Sampai Meninggal Dunia

- Jumat, 10 Februari 2023 | 16:12 WIB
Pria berinisial AB ini menganiaya anaknya sendiri karena terganggu main Mobile Legends. (Facebook/Hostpot Manado)
Pria berinisial AB ini menganiaya anaknya sendiri karena terganggu main Mobile Legends. (Facebook/Hostpot Manado)

Kabar tak mengenakan datang dari seorang pria yang menganiaya anaknya sampai meninggal dunia. Alasannya sepele, pria itu menganiaya anaknya yang masih bayi karena merasa terganggu saat bermain Mobile Legends.

Pria berinisial AB (25) merupakan orang tua dari bayi perempuan yang masih berusia 7 bulan. Dia dengan tega menganiaya anak kandung sendiri sampai meninggal dunia, hanya karena terganggu bermain game.

-
Pelaku penganiayaan anak sendiri. (Facebook/Hostpot Manado)

Peristiwa itu terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara pada 6 Februari lalu. Diketahui bahwa AB memukul bagian kepala dan bibir bayi perempuannya menggunakan tangan kosong. Setelah korban tewas, AB mengelabui pihak rumah sakit.

Baca juga: Diduga Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bongkar Makam Taruna Politeknik Pelayaran Surabaya

-
Korban bayi perempuan semasa hidup. (Facebook/Hostpot Manado)

AB menyebut bahwa bayi perempuan itu meninggal karena penyakit jantung. Namun, pihak rumah sakit yang merasa janggal dengan pengakuan dari AB, langsung melakukan pemeriksaan karena tak percaya dengan ucapan AB.

Setelah dilakukan otopsi, pihak Rumah Sakit Bhayangkara Manado menghubungi penyidik Subdit Renakta Polda Sulut. Penyidik kemudian mendatangi rumah sakit untuk memastikan korban.

Penyidik yang curiga lantas meminta pihak rumah sakit melakukan otopsi dan hasilnya korban diduga mendapatkan kekerasan dari benda tumpul. AB kemudian ditangkap atas penganiayaan terhadap korban sejak usianya masih 4 bulan.

Baca juga: Aan Saputra Anak Anggota DPRD Wajo yang Arogan Aniaya Juru Parkir Kini Ditahan Polisi

Tak cuma dipukul, ternyata AB selama ini menganiaya korban dengan cara menyulut puntung rokok hingga menggigit perut korban.

Kejadian ini tentu menjadi pelajaran untuk para orang tua yang bermain game.

Jangan sampai anak-anak menjadi korban penganiayaan hanya karena mereka sering mengganggu atau mencari perhatian dari orang tuanya. Ditambah lagi, jangan sampai penganiayaan seperti ini kembali terjadi lagi. Sedih!

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Streamer Terkenal Ninja Umumkan Idap Kanker Kulit

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:36 WIB
X