Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Frengky Ong kembali memberikan sindiran kepada salah satu tim Valorant di Indonesia yang menolak undangan untuk mengikuti Seleknas SEA Games 2023.
Sindiran ini disampaikan oleh Frengky Ong melalui akun Instagram pribadinya. Terlihat pada Kamis (23/2/2023), ia menyindir tim esports yang telah diundang untuk mewakili Indonesia di SEA Games 2023, tetapi tim itu justru menolak.
"Dulu menolak diundang sebagai individu atlet katanya mau satu tim saja agar tidak terganggu latihannya di tim, setelah diundang satu tim sesuai permintaannya tetapi tidak mau ikut prosedur seleknas," tulis Frengky Ong.
"Maunya KKN langsung timnya saja yang mewakili di SEA Games. Mau jadi apa negara ini kalau semuanya minta KKN? Tetapi alhamdulilah masih banyak tim dan atlet Valorant yang cinta Merah Putih," tambahnya.
Baca juga: Bantah Ryzen & GenFos Ngaku Nolak Seleknas SEA Games 2023, PBESI: Gak Pernah Dipanggil!
Sebelumnya, Sekjen PBESI itu juga akan mengancam banned kepada pro player dari Valorant yang menolak mewakili Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja. Banned itu akan berlaku selama 6 bulan dari semua kompetisi dan turnamen yang ada di Indonesia.
"Apakah GP akan tegas memberi sanksi pelarangan bermain selama 6 bulan di semua turnamen, kompetisi dan liga di Indonesia bagi tim dan atlet Valorant yang menolak membela negara tanpa alasan yang jelas," kata Frengky Ong.
Tak cuma itu saja, Sekjen PBESI itu juga menambahkan tim yang diminta tidak ada niat untuk membela negara karena tidak menguntungkan secara finansial. Menurutnya, maka tim dan atlet PMPL dan MPL adalah contoh sinergi yang lebih baik di Indonesia.
Baca juga: PBESI Ingatkan Cowok Gak Diskriminasi Main MLBB: Player Cewek Lawan Top Global Juga Menang
"Tim dan atletnya tidak ikut kejuaran dunia di Brasil dan Korea. Mereka sekarang berada di Jakarta. Selain itu, waktu dan tempat latihan tidak bentrok dengan waktu seleknas dan pelatnas. (Mungkin) mereka tidak ingin mewakili bangsanya karena tidak ada cuannya,” tulis Frenky Ong.
Semua sindiran ini diduga ditujukan untuk tim BOOM Esports, salah satu tim Valorant Indonesia yang sudah menjuarai beberapa kejuaraan game tersebut. Perseteruan melalui sindiran ini pun masih terus terjadi diantara akun media sosial masing-masing.
Artikel menarik lainnya:
