Valve baru saja mengumumkan kehadiran PC Gaming Handheld besutannya yang diberi nama Steam Deck. Perangkat tersebut hadir dengan tampilan yang mirip seperti Nintendo Switch namun jauh lebih berperforma.
Dibanderol dengan harga mulai dari US$399 atau setara dengan Rp5,7 juta untuk varian storage 64GB, kalian sudah bisa memainkan hampir seluruh game yang sudah kalian miliki di Steam dimana saja dan kapan saja.
Tentu menghadirkan sebuah perangkat yang sanggup menjalankan sejumlah game AAA dengan harga yang hanya US$50 lebih mahal dari Nintendo Switch OLED Model merupakan sebuah tantangan bagi Valve.
Melalui interview eksklusif yang dilakukan oleh Executive Editor di IGN, Ryan McCaffrey kepada Gabe Newell selaku President dan Co-Founder dari Valve, Newell mengatakan jika menentukan harga yang tepat untuk Steam Deck merupakan hal yang 'menyakitkan'.
Pria yang sering disebut sebagai Gaben ini menyebut jika pihaknya harus lebih agresif untuk menentukan harga Steam Deck selagi berfokus kepada performa yang dihadirkan oleh perangkat tersebut.
"Saya ingin memakainya dan berkatam oh, perangkat ini bekerja dengan baik dan cepat. Itu saja... lalu harga merupakan hal kedua yang dipikirkan meskipun cukup menyakitkan. Tetapi itu memang menjadi salah satu aspek kritial dari produk ini," ucap Gaben.
"Kami tahu jika harga menjadi hal yang penting. Jadi sejak awal, kami mendesain produk ini dan berusaha keras untuk menghadirkan harga yang saat ini telah kami tentukan," ucap Hardware Director dari Valve, Shreya Liu.
