Tarsier Studios baru saja meluncurkan game horror terbarunya yaitu Little Nightmares II. Game yang diumumkan sebagai sequel (tapi lebih cocok prequel) dari game Little Nightmares pertama ini cukup populer karena menghadirkan ciri khas baru untuk game platformer apalagi dengan teka-teki/puzzle yang seru untuk dipecahkan.
Tanpa perlu banyak basa-basi lagi, berikut ini adalah review INDOZONE untuk game Little Nightmares II
Grafis dan Gameplay
Untuk kualitas grafis sendiri Little Nightmares II sudah menjadi yang terbaik untuk sebuah game platformer. Masih memiliki visual yang mirip seperti game pertamanya, para pemain akan merasakan feel horror yang lebih nyata di game ini. Selain itu kontrol di game ini juga masih menggunakan WASD, Shift, Control, Arrow Key, dan Left Click yang cukup mudah untuk dipelajari buat pemain yang belum pernah memainkan seri pertama dari Little Nightmares.
Namun salah satu kekurangan yang terdapat di game Little Nightmares II ini adalah kontrol yang cukup sulit khususnya saat menggunakan kapak atau pipa untuk membunuh boneka saat berada di sekolah. Kemudian saat menggunakan lampu senter, kontrol yang dihadirkan untuk mengarahkan sinarnya juga terbilang cukup sulit meskipun akhirnya bisa teratasi usai beberapa kali mengulanginya.
Cerita
Seperti yang disebutkan di awal, saya sempat mengira bahwa Little Nightmares II ini merupakan prequel dari Little Nightmares pertama. Pasalnya di game tersebut, diceritakan perjalanan Mono yang menemukan Six di sebuah rumah. Setelah Six dan Mono berhasil kabur ke kota misterius, Six menemukan jaket hujan berwarna kuning yang sangat ikonik dengan karakter Six di Little Nightmares pertama.
Perjalanan Six dan Mono sendiri juga dipenuhi dengan banyak makhluk mengerikan mulai dari pemburu, guru sekolah dengan leher yang memanjang, dokter yang melakukan eksperimen terhadap anak kecil, hingga bos terakhir mirip hantu Slenderman.
Audio dan Background Music
Audio dan musik yang terdapat di game ini sangat mendukung gameplay horror dari Little Nightmares II. Suara yang diberikan juga sangat realistis mulai dari gesekan kapak di lantai, suara pintu terbuka/tertutup, hingga background music yang membuat pemain menjadi lebih takut saat memasuki area tertentu di gamenya.
Fitur-Fitur Lain
Di Little Nightmares II, pemain bisa menemukan beberapa aksesoris topi untuk Mono yang unik, pembeli Little Nightmares II di tahap pre-order juga sebenarnya sudah mendapatkan satu topi sebagai hadiah, namun terdapat lebih banyak pilihan topi yang bisa didapatkan di game tersebut.
Kemudian pemain juga bisa mengumpulkan 'memori glitch' dari anak-anak yang terdapat di game Little Nightmares II, dimana jika pemain sudah mengumpulkan 18 'memori glitch' tersebut, maka pemain bisa mendapatkan bonus scene di ending game.
Kesimpulan
Secara keseluruhan Little Nightmares II merupakan sequel yang baik dari Little Nightmares. Tarsier Studios berhasil membuat game ini tetap menghadirkan kesan horror yang cukup mengerikan sembari membuat pemain harus memutar otak agar dapat memecahkan puzzle untuk pergi ke area berikutnya. Saya sendiri menghabiskan kurang lebih 6 jam di game ini sampai tamat dan memberikan skor sebesar 9/10 untuk game ini.
Bagaimana menurut kalian tentang game Little Nightmares II, tulis pendapat kalian di kolom komentar di bawah ya! Oh iya, buat kalian yang tertarik memainkan game ini bisa langsung membelinya melalui platform PC via Steam, PlayStation 4/5, Xbox One, Xbox Series X/S, dan juga Nintendo Switch.