Pada bulan Oktober lalu sebuah perusahaan dengan nama PlateStation hadir dan membuat banyak orang terkejut. Bagaimana tidak, perusahaan tersebut nekat menjual casing dari PlayStation 5 dengan berbagai warna beragam meskipun console itu belum dirilis.
Alhasil tidak lama setelah PlateStation menjadi perbincangan banyak orang dan sampai ke telinga Sony, pihaknya pun mengirimkan 'surat cinta' yang berujung kepada penutupan perusahaan PlateStation dan pemberhentian penjualan casing tersebut karena disebut telah melanggar hak cipta dari console PS5.
Baca Juga: Casing Console PlayStation 5 Buatan Pihak Ketiga Kini Bisa di Pre-Order!
Namun baru saja sebuah perusahaan baru muncul dimana perusahaan yang hadir dengan nama Game Armor tersebut sama-sama menjual casing console PlayStation 5 dengan berbagai varian warna.
Dalam akun Twitter Game Armor, terlihat bahwa pihaknya menghadirkan casing PlayStation 5 dalam varian warna hitam, merah, dan juga biru. Harga yang ditawarkan untuk satu set casing tersebut adalah US$35 atau setara dengan Rp490 ribuan dan saat ini sudah bisa di pre-order melalui situs resminya.
Tapi banyak orang yang merasa ragu untuk membeli case tersebut karena banyak yang takut jika nantinya Game Armor juga akan mendapat surat peringatan dari Sony untuk berhenti menjual casing tersebut. Alhasil CptnAlex selaku orang yang bertanggung jawab atas hadirnya casing PS5 dari Game Amor ini memberikan konfirmasi bahwa case ini aman.
Baca Juga: Penjual Casing PS5 Batalkan Seluruh Order Usai Dapat 'Surat Cinta' dari Sony!
Because our name isn’t deceptively close to a trademarked one, because our product doesn’t include trademarked logos, and because our armor is designed differently enough to not infringe on design patents, we’re able to sell safely.
— CptnAlex (@Cptn_Alex) December 6, 2020
"Karena nama kami tidak dibuat menyerupai console tersebut, dan kita juga tidak menggunakan logo dari produknya (PlayStation). Kami bisa menjual case ini dengan aman. Apalagi case ini juga didesain dengan tampilan yang berbeda untuk menghindari laporan terkait hak cipta," tulis CptnAlex di Twitter.
