Sistem microtransaction atau lootbox kini diterapkan oleh beberapa developer game demi mendapatkan keuntungan dari para pemain yang memainkan game mereka. Namun terkadang sistem tersebut membuat banyak pemain kesal.
Pasalnya sistem seperti ini bisa disamakan dengan sistem judi sehingga membuat pemain mengeluarkan uang sebanyak mungkin untuk mendapatkan barang yang ingin ia dapatkan.
Nah, baru-baru ini seorang pemain FIFA 2020 telah menyewa 2 orang pengacara untuk menuntut EA (Electronic Arts) selaku developer dari game FIFA 20. Dikatakan bahwa EA dituntut karena menghadirkan FUT Pack yang lebih mirip sebagai ajang judi.
Pengacara tersebut mengatakan bahwa client-nya tersebut sudah mengeluarkan uang sebesar 600 euro atau setara dengan Rp9 jutaan hanya untuk membeli FUT Pack FIFA 20 dan merasa dicurangi oleh pihak EA.
Diketahui bahwa client tersebut kemudian ingin menuntut EA di pengadilan Prancis dan melaporkan hal ini. Pasalnya sistem lootbox seperti itu disebut sudah sama seperti sebuah ajang judi di dunia nyata.
Saat ini pihak pengadilan tinggi Prancis masih belum memberikan keputusan terkait tuntutan tersebut. Sebelumnya pemerintah Prancis sendiri sudah ingin melarang adanya sistem lootbox yang cukup merugikan gamers.
