Latihan adalah salah satu hal yang dilakukan orang untuk dapat menguasai sebuah hal. Nah, latihan sendiri juga menjadi hal yang umum dilakukan oleh atlet Esports agar kemampuan mereka semakin meningkat seiring waktu.
Namun ternyata terlalu banyak latihan tidak selamanya membuat performa atlet Esports meningkat. Hal tersebut diucapkan oleh salah satu pemain League of Legends dari TSM, Soren 'Bjergsen' Bjerg dalam video berjudul DRIVE.
Dalam video tersebut, Bjergsen mengatakan bahwa dirinya awalnya percaya bahwa dengan latihan yang banyak, kemampuannya dalam bermain League of Legends juga semakin meningkat. Namun hal itu ternyata tidak terjadi seperti yang ia pikirkan.
Justru karena terlalu banyak latihan, Bjergsen harus terpaksa meninggalkan seluruh aktivitas dunia nyata seperti pergi bersama teman dan istirahat. Hal itu pun tidak membuat dirinya memenangkan turnamen yang ia ikuti beberapa waktu yang lalu.
"Awalnya aku berjanji kepada diri sendiri bahwa aku akan fokus untuk bermain LoL sebanyak mungkin dan melihat apakah itu dapat meningkatkan performa bermainku atau tidak" ucap Bjergsen.
"Namun hal itu justru membuatku bermain lebih buruk dari biasanya dan juga mempengaruhi mental serta kesehatanku". lanjut Bjergsen.
Diketahui bahwa Bjergsen mendapatkan ide tersebut dari etos kerja dan mindset orang Korea Selatan dimana semakin banyak waktu yang diluangkan untuk sesuatu, maka akan ada hasil yang lebih baik.
Maka dari itulah kini Bjergsen lebih berfokus untuk tetap bermain dengan normal dan lebih meningkatkan hubungan serta komunikasinya dengan anggota tim serta pelatih untuk membangun sebuah strategi baru.
