Beberapa waktu yang lalu sempat muncul kabar mengenai ratusan ribu akun Nintendo pengguna yang telah dicuri oleh hacker. Hal tersebut langsung membuat banyak pengguna khawatir dengan akun mereka yang sudah terhubung dengan kartu kredit.
Pihak Nintendo pun baru saja mengakui bahwa ada 160.000 akun pengguna Nintendo yang telah diretas oleh hacker.
Dikatakan bahwa terdapat data-data yang berhasil dicuri oleh hacker tersebut antara lain adalah ID, tanggal lahir, negara, dan juga email. Beruntung informasi kartu kredit pengguna tidak ikut bocor.
Nintendo has shared what information may have been viewed by the attackers. They add that individual credit card information was NOT accessed. This ends their press release. pic.twitter.com/GoDCBv1gfP
— Robert Sephazon (@Sephazon) April 24, 2020
Melalui press release-nya yang sudah ditranslasi oleh Robert Sephazon, dikatakan bahwa Nintendo saat ini menghimbau seluruh pengguna untuk mengganti password akun mereka dan menggunakan sistem two-factor authentication.
Nintendo details their next course of action and requests password resets. They are also offering order cancelations on unauthorized purchases. pic.twitter.com/eoiyXZkzd4
— Robert Sephazon (@Sephazon) April 24, 2020
Selain itu jika pengguna menemukan adanya transaksi pembelian yang mencurigakan, pengguna disarankan untuk langsung menghubungi customer service Nintendo agar mendapat bantuan.
Kebocoran data pengguna layanan video game bukan kali ini saja terjadi, beberapa tahun yang lalu Sony juga pernah mengalami hal yang serupa dimana ada data pengguna yang berhasil bocor ke tangan para hacker.