The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Kisah Daniel Petric, Remaja 16 Tahun yang Tembak Mati Ibunya karena Kecanduan Game
Game Halo 3 memicu pembunuhan sadis anak pada ibunya, dengan menembak mati sang ibu. (Dok. Bungie)
Game

Kisah Daniel Petric, Remaja 16 Tahun yang Tembak Mati Ibunya karena Kecanduan Game

Rabu, 08 Februari 2023 11:30 WIB 08 Februari 2023, 11:30 WIB

INDOZONE.ID - Selain seru dan menyenangkan, bermain game saat ini bisa menghasilkan cuan. Namun game juga dapat memicu malapetaka, seperti yang terjadi pada Daniel Petric yang tega menembak mati ibunya sendiri.

Pembunuhan sadis ini bermula pada September 2007. Saat itu, Daniel yang berusia 16 tahun pergi diam-diam dari rumahnya untuk membeli video game Halo 3.

Game Halo 3

Halo 3 adalah seri terbaru game konsol Halo yang jadi video game terlaris di AS saat itu, yang dikembangkan developer game Bungie. Alur ceritanya bermula dari versi pertama, Halo: Combat Evolved yang berlanjut ke Halo 2.

Game ini bercerita tentang perang-bintang antara umat manusia dengan ras alien yang disebut sebagai Kovenan. Pemain berperan sebagai Master Chief, seorang prajurit yang telah ditingkatkan secara cyber.

Saat itu Daniel sudah memainkan game Halo sebelumnya, hingga dia ingin mencoba seri terbaru. Dia menyelinap lewat jendela kamar, karena ayahnya, Mark Petric, melarang Daniel membeli game tersebut.

Baca Juga: Brenton Tarrant: Pembunuh Umat Muslim yang Terinspirasi Game Fortnite, Tak Dihukum Mati

Saat pulang, Daniel ketahuan oleh ayahnya. Video game itu disita. Mark memasukkannya dalam kotak terkunci di dalam lemari, tempat dia menyimpan pistol 9mm.

Daniel Tembak Mati Ibunya

Pada 20 Oktober 2007, tanpa diketahui ayahnya, Daniel mengambil kotak itu dan mengeluarkan video game tersebut. Namun dia juga mengeluarkan pistol milik Mark.

Game Halo 3 yang memicu pembunuhan sadis anak pada ibunya, dengan menembak mati sang ibu.
Game Halo 3 yang memicu pembunuhan sadis anak pada ibunya, dengan menembak mati sang ibu.

Membawa kedua benda itu, Daniel mendatangi ayah dan ibunya, Susan Petric. Seolah tak punya niat buruk, Daniel dengan manis bilang ke orang tuanya bahwa dia punya kejuta.

"Aku punya kejutan buat ayah dan ibu. Coba tutup mata kalian," katanya.

Mengira dapat kejutan menyenangkan, Mark dan Susan Petric duduk di sofa sambil memejamkan mata. Dor!

Kepala Mark seperti mati rasa. Dengan darah mengalir di kepala, dia melihat istrinya sudah tak bernyawa. Daniel menembak ibunya di kepala, lengan, dan dada.

Saat bersaksi di pengadilan, Mark mengatakan dia bisa selamat karena putrinya, kakak Daniel, datang bersama suaminya saat penembakan itu. Sebelum kabur membawa video game Halo 3  miliknya, Daniel sempat mengembalikan pistol yang dipakai menghabisi ibunya pada Mark.

Baca Juga: Pembunuhan Sadis Wanita 28 Tahun oleh Kekasihnya, Tubuhnya Dipotong Jadi 2 Bagian

"Hei, ayah, ini senjatamu. Ambil," kata Daniel.

Game Halo 3 yang memicu pembunuhan sadis anak pada ibunya, dengan menembak mati sang ibu.
Game Halo 3 yang memicu pembunuhan sadis anak pada ibunya, dengan menembak mati sang ibu.

Daniel akhirnya ditangkap setelah kabur memakai mobil keluarga. Saat ditangkap, polisi menemukan game Halo 3 ada di kursi depan mobil.

Dimaafkan

Karena usianya yang masih tergolong anak-anak, pengadilan tak menuntutnya dengan hukuman mati. Keluarganya bahkan memaafkan Daniel dan menerimanya kembali sebagai keluarga.

Menurut Mark, Daniel memiliki hubungan sangat dekat dengan ibunya. Sebelum peristiwa tragis itu terjadi, Daniel mengalami kecelakaan saat bermain snowboarding, yang membuat tulang belakangnya luka parah.

Menurut dokter, cedera sedikitpun dapat membuatnya lumpuh. Karena itu, selama setahun dia tinggal di rumah tanpa melakukan apa-apa, kecuali menonton televisi dan bermain game. Saat itulah dia mulai memainkan game Halo dan menjadi kecanduan.

Artikel Menarik Lainnya:

TAG
Gema Trisna Yudha
JOIN US
JOIN US