Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku bangga dengan perhelatan FFML Season 7, yang saat ini tengah berlangsung babak grand final. Ia menilai, kompetisi ini dapat merangkul berbagai kalangan untuk menjadi atlet e-sports handal.
"Memasuki musim ketujuh, Free Fire menghadirkan kompetisi yang semakin inklusif, untuk merangkul berbagai kalangan pemain dan memberikan kesempatan menjadi bagian dunia e-sports profesional berskala dunia," ujarnya dalam acara Grand Final FFML Season 7 di Cendrawasih Hall JCC Senayan, Minggu (16/4/2023).
Lebih lanjut Sandiaga menilai, FFML Season 7 membawa pesan penting untuk para atlet e-sport nasional, seperti konsistensi, inklusif, dan rivalitas.
Baca Juga: Grand Final FFML Season 7 Digelar Hari Ini, Siapa yang Bakal Juara?
"Semoga tim yang bertanding selalu menjujung sportivitas dan dapat meraih prestasi, sehingga bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia melalui ajang ini," pesan Sandiaga.
Meski demikian, ia berharap, baik pada atlet Free Fire maupun pecinta game di Indonesia, juga tak lupa dengan produk lokal Indonesia. Diharapkan kontribusi dan komitmen mereka pada esports, memberi kemajuan terhadap potensi esports Tanah Air.
"Kepada para gamer dan tim esports, jangan lupa untuk mainkan juga game-game lokal yang tak kalah seru. Kami percaya sekecil apapun kontribusi kalian, sangatlah berarti untuk kemajuan ekosistem industri game di Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Jawara di Fase Liga, Coach Manay Curiga Ada Tim Gak Mau EVOS Juara FFML S7
Grand final Free Fire Master League (FFML) Season 7 digelar pada Minggu (16/4) di Ruang Cendrawasih Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Perhelatan kali ini mempertemukan 12 tim tangguh yakni Evos Divine, First Raiders Eclipse, Echo esports, SES Alfaink, G-Arsy Aphrodite, Morph Team, First Raiders Storm, RRQ, Onic Olympus, MPO Esports, Bigetron Delta, dan Genesis Dogma SF.
Artikel Menarik Lainnya:
