Hampir seluruh game online free-to-play saat ini pasti memiliki sistem microtransaction di dalamnya. Bahkan beberapa game berbayar juga masih menggunakan sistem tersebut untuk mendapatkan pemasukan yang lebih besar dari game buatannya.
Tidak sedikit gamers yang menentang kehadiran sistem microtransaction seperti gacha dan lootbox, pasalnya sistem tersebut dianggap sama seperti permainan judi yang tentu ilegal di beberapa negara.
Hal tersebut pun membuat ESRB selaku organisasi yang memberikan rating untuk video game bertindak dan akan memberikan label untuk video game yang menggunakan sistem microtransaction.
Nantinya game yang memiliki sistem tersebut akan diberi label dengan tulisan 'In-Game Purchases (Includes Random Items)' agar para pemain dapat mengetahui bahwa game tersebut memiliki sistem microtransaction di dalamnya.
#ESRB will begin assigning a new Interactive Element, In-Game Purchases (Includes Random Items).
Find out more in our new blog: https://t.co/LPhd5rl7VL pic.twitter.com/nO6p8r1yYJ— ESRB (@ESRBRatings) April 13, 2020
"#ESRB mulai menerapkan elemen baru dengan menambah tulisan In-Game Purchases (Includes Random Items) di game tertentu," tulis akun Twitter resmi ESRB.
Mungkin dengan adanya label ini dapat mengurangi jumlah gamers yang terjebak dengan game-game yang memiliki sistem tersebut. Bagaimana menurut kalian dengan penerapan sistem ini?