Setelah game Call of Duty: Black Ops Cold War resmi diluncurkan, Activision baru saja telah mengumumkan informasi terkait pendapatan franchise Call of Duty dalam 12 bulan terakhir yang disebutkan mencapai lebih dari US$3 miliar atau setara dengan Rp47 triliun.
Laporan pendapatan yang disebutkan oleh pihak Activision tersebut pun diketahui diambil melalui jumlah game yang terjual baik secara digital ataupun fisik yang digabungkan bersama dengan pendapatan dari lisensi, merchandise, dan juga hal-hal lainnya.
Baca Juga: Mode Zombie di Call of Duty: Black Ops Cold War Hadirkan Meme Coffin Dance!
Selain itu disebutkan juga bahwa pada tahun 2020 ini, terjadi peningkatan pendapatan untuk franchise Call of Duty sebesar 80% YoY (Year-over-Year) dimana jumlah unit game yang terjual juga ikut meningkat sebanyak 40%. Activision mengklaim bahwa terdapat lebih dari 200 juta orang yang memainkan franchise Call of Duty pada tahun 2020 ini.
Tentunya ini merupakan kabar baik bagi Activision selaku publisher dan pemilik franchise dari game Call of Duty. Pasalnya ternyata game-game yang sudah mereka luncurkan beberapa waktu yang lalu sukses menjadi game yang banyak dimainkan gamer saat ini.
Baca Juga: Update Baru Call of Duty: Modern Warfare/Warzone Bakal Kurangi Ukuran File Hingga 25GB
Disebutkan bahwa Call of Duty: Warzone menjadi faktor utama peningkatan pendapatan franchise Call of Duty. Pasalnya mode battle royale dari game Call of Duty: Modern Warfare tersebut dapat dimainkan secara gratis baik di platform PC dan juga console.
Saat ini game Call of Duty: Warzone sendiri saja telah dimainkan oleh lebih dari 85 juta orang sejak game ini diluncurkan pada tanggal 10 Maret 2020 lalu. Apakah di antara 85 juta orang ini, salah satunya adalah kalian yang sering bermain CoD: Warzone? Tulis di kolom komentar di bawah ya guys!