Tercatat ada 46 pro player Dota 2 yang tertangkap menggunakan cheat atau kecurangan. Alhasil, Valve sebagai developer game tersebut memutuskan untuk membanned sebanyak 46 pro player tersebut dari kejuaraan esports Dota 2.
Dikutip PC Gamer, Senin (13/2/2023), Dota 2 sebelumnya mengumumkan bahwa telah melakukan banned secara permanen kepada lebih dari 40.000 akun yang menggunakan software pihak ketiga untuk melakukan cheat di Dota 2.
Perangkat tersebut dapat mengakses informasi seperti map, item, hingga keberadaan musuh oleh player Dota 2 yang tidak terlihat selama pertandingan. Hal ini membuat para cheater punya keuntungan yang tidak adil untuk menciptakan kemenangan.
Baca juga: Setrum Dirinya Sendiri Pakai Shock Collar, Streamer Twitch Ini Langsung Diblokir
Kini, Dota 2 juga mengambil tindakan serupa kepada pro player yang bertanding di kejuaraan esports. Termasuk pada turnamen yang berlangsung pada Januari 2023 di regional China pada kejuaraan Winter Tour of the Dota Pro Circuit (DPC).
Dari hasil penyelidikan, tercatat ada 46 pro player yang tertangkap menggunakan software peretasan untuk menipu pertandingan. Para pro player kebanyakan berasal dari tim bernama Knights yang telah menghasilkan $27.000 (Rp414 juta) dan mendapatkan kesempatan mengikuti kejuaraan Lima Major.
Padahal performa Knights pernah terkenal buruk dari waktu ke waktu, tetapi mereka justru berhasil memenangkan kejuaraan regional China untuk ajang Winter Tour of the Dota Pro Circuit (DPC). Pasca masuk slot ke Lima Major, tim itu berganti nama.
Baca juga: Streaming Sambil Mabuk, Streamer JustAMinx Langsung Terkena Banned dari Twitch
Tim esports Knights berganti nama menjadi "Antarctic Penguins" setelah mereka berhasil mendapatkan slot untuk kejuaraan Lima Major. Pasca banyak player yang terkena banned secara permanen, tim ini mengubah sebagian besar roster lamanya dan memasukan daftar roster baru.
Pasca ketahuan menggunakan cheat, tim Antarctic Penguins secara teknis masih mempertahankan slot mereka di tur musim semi regional China. Walau demikian, masih tidak jelas apakah tim ini akan berpartisipasi pada kejuaraan tersebut.
Dilansir Perfect World Esports, Senin (13/3/2023) tim esports tersebut sebelumnya diberikan larangan karena dianggap mengganggu persaingan yang sehat dan sportif.
Tercatat ada 21 player yang dilarang secara permanen dari turnamen Dota 2 mana pun dan 13 player lainnya menerima skorsing selama 2 tahun. Tak cuma itu, 12 player lainnya mendapat skorsing satu tahun.
Artikel menarik lainnya:
