Baru-baru ini EA memutuskan untuk menghapus pemain Manchester City, Benjamin Mendy dari FIFA 22.
Bukan tanpa sebab, hal ini lantaran pemain kebangsaan Prancis tersebut kini terjerat kasus pelecehan seksual yang melibatkan namanya. Tak hanya itu, ia nantinya tidak dapat diakses dari squad pemain Manchester City maupun Prancis dari microtransaction game sepak bola tahunan tersebut.
FIFA 22 sendiri akan meluncur pada Oktober mendatang, namun pemilik layanan bulanan EA Play sudah bisa mengakses game sejak 22 September lalu.
Baca juga: Dituding Lakukan Pelecehan Seksual, Neymar Putus Kontrak dengan Nike
Wajah Mendy pun sebelumnya masih ada di versi tersebut, tapi kini Mendy pun telah dihapus dari game sepak bola tersebut.
Hal ini membuat sebagian pemain yang telah memiliki kartu dari pemain tersebut, memunculkan potensi bahwa ia menjadi pemain “langka” setidaknya sampai hasil sidang diumumkan pada Januari mendatang.
“Dengan Benjamin Mendy telah dilepas dari roster aktif Manchester City dan tim nasional Prancis, di FIFA 22 dia juga akan dihapus dari kedua tim dan ditolak dari muncul di FIFA Ultimate Team (FUT) pack dan juga Ultimate Draft selagi menunggu hasil sidang,” tulis pernyataan pihak EA.
Pada 10 September, Mendy hadir ke Pengadilan Chester Crown atas kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual.
Pemain berumur 27 tahun tersebut dituduh telah melecehkan 3 wanita di perumahan Cheshier sepanjang Oktober 2020 hingga Agustus 2021.
Mendy saat ini telah ditahan dan akan menghadiri pengadilan kembali pada 15 November sebelum sidang pada 24 Januari tahun depan.
Ini bukan kali pertama EA memutuskan untuk menghilangkan pemain dari game mereka, sebelumnya mereka telah menghapus penyerang Ajax dan AC Milan yaitu Marco van Basten dari FIFA 20 karena memperlihatkan “Sieg Heil” yang merupakan istilah Nazi saat live di TV.
EA juga telah menghapus Emiliano Sala pada Februari 2019 setelah ia meninggal tragis dalam kecelakaan pesawat. EA juga telah memasang harga tetap pada kartu FUT-nya untuk menghindari inflasi harga.
