Bagi banyak pemain Valorant profesional, memilih crosshair yang tepat juga bisa membuat permainan menjadi semakin baik. Maka dari itu fitur kustomisasi crosshair menjadi hal yang penting untuk game-game seperti Counter-Strike dan Valorant.
Tetapi baru-baru ini salah satu pemain Valorant dari tim Sentinels, TenZ mengatakan bahwa Riot Games harus memperbaiki fitur firing error untuk Operator yang merupakan sniper di game tersebut.
Buat kalian yang tidak tahu apa itu firing error, fitur tersebut memungkinkan crosshair pemain agar bisa mengembang secara otomatis ketika menggunakan senjata tertentu atau ketika sedang menembak.
Khusus di Valorant, firing error yang ada di senjata Operator membuat crosshair pemain menjadi sangat lebar sehingga membuat pemain yang menggunakan crosshair lebih sempit merasa terganggu.
TenZ pun menyarankan Riot Games untuk memberi fitur kustomisasi yang beragam untuk firing error ini. Pasalnya game seperti CS:GO memiliki kustomisasi crosshair yang cukup lengkap.
As someone who used style 5 in csgo, really wish you could adjust the firing error so it could be tighter and didn’t look ridiculous on the operator. Only reason I am not using firing error
— TenZ / Tyson (SEN) (@TenZOfficial) May 22, 2021
"Sebagai orang yang memakai Style 5 di CSGO, saya sangat berharap kita bisa mengubah firing error yang ada di Valorant sehingga bisa lebih sempit dan tidak terlihat jelek di Operator. Ini yang jadi satu-satunya alasan saya tidak menggunakan firing error," tulis TenZ di akun Twitter-nya.
Tak hanya itu, bahkan EliGE yang merupakan pemain CS:GO dari Team Liquid juga memberikan masukan agar opsi outerline thickness bisa dibuat menjadi 0.5 karena 1 dianggap masih cukup tebal.