Jumlah Pengguna Masih Sedikit, Sony Sebut Xbox Game Pass Bukan Saingannya

- Sabtu, 31 Desember 2022 | 09:29 WIB
Ilustrasi Xbox Game Pass. (REUTERS/Simon Dawson)
Ilustrasi Xbox Game Pass. (REUTERS/Simon Dawson)

Sebuah laporan baru mengungkapkan bahwa Sony tampaknya tidak khawatir dengan hadirnya Xbox Game Pass dari Microsoft. Perusahaan bahkan tidak melihat Xbox Game Pass sebagai pesaing di industri game. 

Jim Ryan, yang menjabat sebagai CEO Sony Interactive Entertainment, telah menyatakan pandangan yang mengisyaratkan bahwa Sony tidak memandang Xbox Game Pass sebagai saingan, dilansir Indozone dari Gizmochina

Baca Juga: Mobil Listrik Sony-Honda Segera Terungkap pada 4 Januari 2023, Macam Mana Bentuknya Ya?

Di sisi lain, raksasa teknologi Jepang itu justru memperlihatkan keprihatinannya atas akuisisi Microsoft baru-baru ini atas studio game Activision Blizzard. 

Saat berbicara tentang persaingan pasar, Jim Ryan sempat membandingkan kesuksesan PS5 dengan Xbox Game Pass. Ryan menyebut jika jumlah pembeli PS5 di dua tahun terakhir lebih banyak dari Xbox yang mengumpulkan pelanggannya selama 6-7 tahun. 

“Saat kami mempertimbangkan Game Pass, tampaknya semakin rendah (angka Game Pass). Ketika kami mempertimbangkan Game Pass, kami telah menjual lebih banyak PS5 dalam dua tahun daripada jumlah pelanggan yang mereka kumpulkan dan mereka telah melakukannya selama 6-7 tahun.” kata Ryan.

-
Ilustrasi Xbox. (REUTERS/Lucy Nicholson)

Meski jumlah penggunanya semakin meroket dan mengalahkan sejumlah pesaingnya, namun Ryan tetap memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan jumlah penjualan perangkat game Sony di tahun-tahun mendatang. 

"Kami hanya kurang dari 50 juta pelanggan dan mereka berada di bawah 20-an, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan jumlah itu." sambungnya. 

Baca Juga: 18 Game yang Hadir pada Januari 2023 di Xbox Series X/S dan Xbox One Games

Yang menarik adalah, pernyataan Ryan itu tampaknya sedikit bertentangan, mengingat Sony sedang berjuang melawan rencana yang diusulkan Microsoft untuk mengakuisisi Activision Blizzard, yang sudah malang melintang di industri game. 

Pejabat Sony telah mengatakan kepada Reuters bahwa langkah tersebut "buruk untuk persaingan, buruk untuk industri game, dan buruk untuk para gamer itu sendiri" meskipun Microsoft mengklaim bahwa "Kesepakatan ini akan menguntungkan para gamer, pengembang, dan industri saat kami berusaha menghadirkan lebih banyak game. kepada lebih banyak orang.”

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Streamer Terkenal Ninja Umumkan Idap Kanker Kulit

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:36 WIB
X