Jepang Usulkan Ide untuk Batasi Waktu Anak Dalam Bermain Game

- Minggu, 19 Januari 2020 | 11:52 WIB
Orang Jepang sedang bermain game (photo/REUTERS/Yuriko Nakao)
Orang Jepang sedang bermain game (photo/REUTERS/Yuriko Nakao)

Saat ini Tiongkok diketahui memiliki sebuah aturan khusus dimana anak-anak di bawah umur tidak diperbolehkan untuk bermain game lebih dari 60 menit di hari biasa dan 90 menit di hari libur.

Namun tampaknya aturan tersebut sebentar lagi juga akan diterapkan di negara Jepang. Pasalnya saat ini pemerintah Jepang sedang mengusulkan ide untuk membatasi anak-anak dalam bermain game sehingga tidak akan ada yang namanya masalah kecanduan game.

Dikatakan bahwa nantinya sama seperti di Tiongkok, anak-anak di Jepang hanya akan dibatasi 60 menit dalam bermain game di hari kerja dan 90 menit di hari libur. Aturan ini berlaku untuk mereka yang di bawah umur hingga SMA.

Meskipun masih dalam tahap perencanaan, adanya batasan anak-anak untuk bermain game ini dipercaya dapat membantu orang tua agar tidak kerepotan dalam mengawasi anaknya dalam bermain game.

Pasalnya jika ada anak-anak yang melanggar aturan tersebut, maka pihak penyedia game berhak untuk melakukan ban terhadap akun yang melanggar tersebut agar anak-anak tersebut dapat jera dan tidak mengulangi perbuatan tersebut lagi.

Apalagi saat ini Jepang terkenal sebagai salah satu negara dengan produsen game terkenal seperti Sony, Nintendo, Bandai, SEGA, dan lainnya. Maka dari itu antusias masyarakat Jepang terhadap video game tentu sangat tinggi dari segala usia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Streamer Terkenal Ninja Umumkan Idap Kanker Kulit

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:36 WIB
X