Sejak Epic Games meluncurkan platform toko game miliknya yaitu Epic Games Store pada tahun 2018 lalu, keberadaan Steam sebagai toko game terbesar untuk platform PC tentu sangat terganggu.
Apalagi Epic Games Store sendiri memiliki trik khusus untuk menarik perhatian para developer dan gamers agar menggunakan layanan miliknya daripada Steam buatan Valve.
Hal tersebut pun ternyata diakui oleh CEO dari Valve, Gabe Newell. Melalui wawancaranya bersama dengan GamesRadar, pria yang sering disapa Gaben tersebut mengatakan bahwa kehadiran EGS cukup membuat mereka sedikit terganggu.
Gaben dengan jujur mengatakan bahwa pada awal perilisan EGS, mereka mengalami sedikit masalah sehingga pihaknya harus mencari cara agar Steam bisa tetap menjadi platform toko game nomor satu untuk para gamers PC.
Alhasil Gaben mengatakan bahwa mereka berhasil mengatasi masalah tersebut setelah beberapa waktu. Saat ini mereka tidak terlalu khawatir lagi dengan kehadiran Epic Games Store dan menganggap bahwa kehadiran EGS adalah bentuk positif dalam persaingan industri video game.