INDOZONE.ID - Ketika pandemi melanda, industri video game menjadi industri yang sangat berkembang pesat. Penggunaan video game meningkat drastis karena orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Namun sekarang kondisinya sudah berubah, di mana dunia kembali normal dan diikuti oleh inflasi tahunan yang membuat biaya hidup semakin tinggi.
Kondisi ini membuat beberapa perusahaan game melaporkan penurunan penjualan, termasuk Ubisoft, Take-Two Interactive, Square Enix, hingga Xbox, yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja.
Baca Juga: Cuma untuk yang Langsing, Mario Kart di Super Nintendo World Universal Studio Dikritik
Tapi ada satu raksasa perusahaan game yang beda. Nintendo yang berbasis di Kyoto, Jepang, justru memberikan karyawannya kenaikan gaji hingga 10 persen meski penjualan terus menurun.
Dilansir Reuters, Nintendo melaporkan penurunan penjualan konsol Switch sebesar 23 persen dalam laporan keuangan terbarunya, yang merupakan penurunan substansial dari periode yang sama tahun lalu.
Enggak melakukan pemutusan hubungan kerja, tapi mereka malah menaikan gaji karyawannya hingga 10 persen.
Baca Juga: Sony, Xbox, dan Nintendo Gak Ikut Pameran Video Game E3 2023, Why?
"Penting bagi pertumbuhan jangka panjang kami untuk mengamankan tenaga kerja kami", Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa.
Kebijakan kenaikan gaji 10 persen itu dilakukan setelah perusahaan merevisi laba operasinya turun sebesar empat persen untuk tahun ini hingga 31 Maret, dan memangkas target penjualan konsol Switch turun satu juta menjadi 18 juta unit.