Wabah virus corona saat ini mengganggu beberapa industri mulai dari olahraga, teknologi, dan bahkan video game. Untuk video game, banyak turnamen Esports dan project game yang harus ditunda akibat virus corona tersebut.
Baru-baru ini kreator dari franchise Super Smash Bros, Masahiro Sakurai melalui interviewnya dengan media Famitsu mengungkapkan bagaimana kehadiran virus corona berdampak bagi industri video game untuk negara Jepang.
Menurut Sakurai, kehadiran virus corona ini mulai menjadi rumit semenjak virus tersebut mulai masuk ke Jepang. Pasalnya banyak project game yang harus tertunda akibat virus ini, salah satunya yaitu perilisan DLC untuk game Super Smash Bros. Ultimate.
Selain itu sampai saat ini banyak perusahaan video game di Jepang yang masih enggan menerapkan sistem WFH (Work From Home) kepada pegawainya. Pasalnya hal tersebut dianggap tidak efektif sama sekali.
Sakurai mengatakan bahwa project pembuatan game membutuhkan koordinasi dari berbagai divisi secara langsung dan tidak dapat dilakukan secara remote.
Namun beberapa studio di Eropa dan Amerika Serikat seperti CD Projekt Red dan Ubisoft telah menerapkan sistem WFH untuk karyawannya. Meskipun tak dapat dipastikan sistem tersebut efektif.