Riot Games Bakal Rekam Percakapan Pemain di Valorant Demi Basmi Masalah Toxic

- Minggu, 2 Mei 2021 | 09:11 WIB
Tampilan karakter Phoenix dan Jett dari game Valorant (photo/Riot Games)
Tampilan karakter Phoenix dan Jett dari game Valorant (photo/Riot Games)

Tindakan toxic memang menjadi hal yang tidak dapat kita hindari ketika bermain game online. Pasalnya tetap akan ada orang-orang yang sengaja ingin membully pemain lain dengan mengucapkan kata-kata dengan unsur menghina dan mengganggu konsentrasi pemain.

Namun baru saja Riot Games selaku pengembang game Valorant telah memperbarui kebijakan privasi untuk game Tactical FPS miliknya dimana aturan ini bisa dibilang cukup kontroversial namun efektif.

Pasalnya dengan diterapkannya kebijakan baru ini, nantinya Riot Games dapat merekam percakapan dari para pemain Valorant di dalam game yang nantinya digunakan untuk menentukan apakah pemain telah melanggar aturan tentang toxic atau tidak.

Diketahui tidak hanya percakapan suara saja, apapun kata yang diketik oleh pemain melalui text chat bakal direkam dan nantinya dijadikan bukti jika terdapat pemain yang tidak setuju jika mereka melakukan tindakan toxic di dalam game.

Saat ini sistem 'pendeteksi' tindakan toxic tersebut masih dikembangkan dan pihaknya bakal melakukan uji coba terhadap sistem ini pertama kali di Amerika Utara sebelum diluncurkan ke negara-negara lainnya.

Tentu penerapan kebijakan privasi baru ini membuat para pemain takut sebab seluruh aktivitas yang mereka lakukan di dalam game dapat dilacak oleh Riot Games.

Tetapi mau bagaimana pun, ini adalah cara paling efektif yang bisa dilakukan untuk membasmi pemain toxic dan membuat mereka takut agar tidak asal mengucapkan kata-kata kepada pemain lainnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Streamer Terkenal Ninja Umumkan Idap Kanker Kulit

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:36 WIB
X