Review The Dark Pictures Anthology: House of Ashes - Lebih Banyak Aksi, Tapi Kurang Seram

- Senin, 25 Oktober 2021 | 15:15 WIB
Tampilan salah satu karakter di game The Dark Pictures Anthology: House of Ashes (photo/Bandai Namco Entertainment)
Tampilan salah satu karakter di game The Dark Pictures Anthology: House of Ashes (photo/Bandai Namco Entertainment)

Bandai Namco Entertainment dan Supermassive Games baru-baru ini telah merilis game terbaru dari seri The Dark Pictures Anthology yang bertajuk House of Ashes.

Game ketiga setelah Man of Medan dan Little Hope ini menghadirkan cerita baru dimana terjadi peperangan antara pasukan Amerika Serikat dan Iraq yang berujung pada terungkapnya misteri kuil Sumeria di bawah tanah.

Dari segi cerita, House of Ashes menghadirkan peningkatan besar mulai dari bagaimana dialog antara masing-masing karakter saat menyelesaikan masalah hingga permasalahan yang dimiliki oleh karakter yang ada di game tersebut.

Contohnya saja permasalahan antara tiga karakter yaitu Rachel King, Eric King, dan juga Nick Kay yang memiliki masalah percintaan hingga karakter yang harus bekerja sama dengan tentara Iraq bernama Salim untuk kabur dari kejaran monster misterius yang menghantuinya.

Namun buat kalian yang memang menyukai seri game The Dark Pictures Anthology karena hal horror seperti hantu hingga jumpscare yang mengejutkan, tampaknya House of Ashes menjadi seri paling 'lemah' di antara 2 game lainnya karena game ini memiliki genre yang condong ke arah sci-fi yang dipadukan dengan horror.

Dari segi grafis, Supermassive Games memang sudah sangat baik dalam menghadirkan kualitas visual baik di gameplay maupun cutscene yang membuat pemain terasa seperti sedang menonton film berdurasi 5 jam.

Tidak banyak hal yang bisa dibicarakan terkait gameplay dari House of Ashes mengingat game ini masih menggunakan formula gameplay yang sama seperti seri Little Hope sebelumnya.

Sekedar informasi, The Dark Pictures Anthology: House of Ashes sendiri saat ini sudah bisa kalian mainkan di berbagai platform seperti PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X/S, dan PC via Steam. Tulis pendapatmu tentang game ini di kolom komentar!

Kelebihan

  • Setiap karakter memiliki konflik pribadinya masing-masing
  • Kualitas grafis fantastis dan cutscene yang cinematic
  • Cerita dengan plot-twist yang tidak mudah ditebak

Kekurangan

  • Jumpscare tak terlalu menakutkan dan mengejutkan
  • Masih terdapat sejumlah glitch dan bug (tidak game-breaking)
  • Transisi antar karakter yang terkesan terlalu 'tiba-tiba'

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Streamer Terkenal Ninja Umumkan Idap Kanker Kulit

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:36 WIB
X