Ikuti Blizzard, RIOT Games Juga Larang Pemain Untuk Membahas Politik

- Senin, 14 Oktober 2019 | 15:26 WIB
photo/TheVerge
photo/TheVerge

Beberapa waktu yang lalu Blizzard telah melakukan ban terhadap salah satu pemain HearthStone bernama Ng 'blitzchung' Wai Chung karena telah menyerukan aksi demo Hong Kong di live stream turnamen HearthStone Grandmasters Asia Pacific.

Karena dianggap telah melanggar aturan dari turnamen tersebut, pihak Blizzard akhirnya memutuskan untuk melakukan ban kepada akun blitzchung selama 1 tahun dan seluruh hadiah yang akan diterima blitzchung di turnamen tersebut dihapus.

Baru-baru ini developer dari game MOBA terkenal League of Legends yaitu RIOT Games mengatakan bahwa mereka akan segera menerapkan aturan dimana seluruh pemain League of Legends terutama untuk atlet Esports LoL dilarang untuk membahas hal yang berkaitan dengan politik.


John Needham selaku ketua bagian Esports dari League of Legends mengatakan bahwa RIOT Games telah menghimbau kepada seluruh caster dan pemain LoL untuk tidak membicarakan topik mengenai politik dan juga agama.

Tampaknya RIOT Games ingin mengambil langkah lebih dulu untuk mencegah timbulnya kontroversi politik yang akan berkaitan dengan game buatannya tersebut. Apalagi kebanyakan pemain League of Legends juga saat ini merupakan warga negara Hong Kong dan juga Tiongkok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Streamer Terkenal Ninja Umumkan Idap Kanker Kulit

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:36 WIB
X