Pemerintah Rusia saat ini berupaya untuk kembali menghidupkan industri game di negara tersebut, menyusul banyaknya penolakan dan perginya developer game dari negara itu akibat invasi Ukraina.
Sejauh ini, pemerintah Rusia tak lagi berharap para developer game dari luar negeri dan berusaha untuk mengembangkan mesin game ciptaan sendiri yang dapat membantu perkembangan di negara itu.
Menurut situs berita Rusia, Kommersant, dikutip dari PC Gamer, Rabu (4/1/2023), perwakilan industri Rusia melakukan pertemuan dengan Kementerian Pengembangan Digital Rusia untuk membahas "Industri Game Masa Depan".
Baca juga: Terlalu Realistis, Game Perang Arma 3 Dianggap Berikan Propaganda Invasi Rusia ke Ukraina
Disebutkan bahwa pertemuan itu membahas tentang sebuah proyek besar untuk seni elektronik Rusia yang dapat membantu merampingkan game Rusia berkualitas tinggi, melawan game populer di dunia.
Skenario itu semakin jelas pasca Rusia telah menggelontorkan investasi senilai $7 miliar (Rp109 triliun) untuk membawa Rusia menjadi salah satu dari 20 negara yang dikenal sebagai developer video game berkualitas.
Walau demikian, laporan menyebutkan bahwa pemerintah Rusia gagal menjelaskan secara detail tentang terobosan seperti apa yang nantinya akan dikerjakan negara itu untuk mengembangkan industri game.
Baca juga: Pemain Rusia-Belarusia Dilarang Tampil di Wimbledon 2022, Sabalenka: Kami Hanya Atlet!
Rusia yang ingin mencoba peruntungan melanjutkan industri game dianggap akan mengalami kesulitan. Sebab, negara itu telah menghadapi sanksi Internasional besar-besaran atas invasi ke Ukraina.
Jika Rusia terjun kembali ke industri game maka harus ada terobosan baru yang ditawarkan. Sebab, ujungnya tetap sama yang akan meminta Rusia untuk menghentikan invasi ke Ukraina.
