INDOZONE.ID - Seniman Butet Kertaradjasa mengatakan bahwa pemimpin tidak harus berasal dari kaum laki-laki, karena kaum perempuan pun juga mumpuni.
"'Sing dadi pemimpin ora kudu wong lanang. Wong wedok yo iso ampuh' (Yang jadi pemimpin tidak harus laki-laki. Perempuan juga bisa)," kata Butet saat tampil di sela pementasan wayang kulit di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat malam.
Adapun pentas wayang kulit itu dalam rangka peringatan 74 tahun Indonesia Merdeka dan mengambil lakon "Kresno Jumeneng Ratu" dengan dalang Ki Manteb Sudarsono.
Sementara itu, presiden RI Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana menonton pertunjukan itu bersama tamu undangan, sedangkan warga menonton dari dua layar monitor yang ada di luar.
Dilihat dari berbagai literatur, lakon "Kresno Jumeneng Ratu" menceritakan tentang kisah Narayana, nama lain Kresna menaklukkan negara bernama Dwarawati yang dipimpin raksasa bernama Prabu Narasingha.
Kehadiran Narayana di Negara Dwarawati sejatinya untuk menyadarkan rakyat yang membuatnya dihormati, namun malah dianggap pemberontak oleh Narasingha.
Singkat cerita, Prabu Natasingha malah terbunuh oleh Narayana yang kemudian berganti memimpin Negara Dwarawati dengan gelar Prabu Sri Kresna.
Tapi, Kresna tak ingin semena-mena dan memperlihatkan sikap kenegarawanannya dengan merangkul orang-orang yang dahulu ada di sekitar Prabu Narasingha.