The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Kominfo Bakal Buka Blokir Internet di Papua Secara Bertahap
photo/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Forum

Kominfo Bakal Buka Blokir Internet di Papua Secara Bertahap

Selasa, 03 September 2019 21:48 WIB 03 September 2019, 21:48 WIB

INDOZONE.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemeninfo) mengatakan bakal membuka pemblokiran internet di Papua dan Papua Barat secara bertahap. Hal itu dilakukan mulai beesok, Rabu (4/9).

"Kita sudah membuat skenario untuk menurunkan level pembatasan, nah pembatasan yang sekarang dilakukan adalah pembatasan terhadap layanan data berdasarkan provinsi, Papua dan Papua Barat nah yang disiapkan skenarionya adalah pembatasan masih ada tetapi levelnya diturunkan ke tingkat kabupaten atau kota, sehingga katakanlah di Papua tidak semua kabupaten kota diberikan pembatasan," ujar Menteri Komunkasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, pemblokiran layanan Data Telekomunikasi di Papua dan Papua Barat sudah dilakukan sejak 21 Agustus 2019 oleh Kemenkoinfo karena kerusuhan di kedua provinsi tersebut. Kerusuhan di Fakfak, Sorong, dan Manokwari pecah karena dipicu foto dan satu video yang tersebar di media sosial dan aplikasi pesan "WhatsApp".

"Yang harus dibatasi dibatasi, yang tidak-tidak ya. Nah ini sedang kita koordinasikan kabupaten kota mana saja, malam ini mudah mudahan sudah ada (keputusannya) sehingga secara bertahap besok sudah bisa dilakukan, diaktifkan kembali layanan datanya di beberapa kabupaten kota," tambah Rudiantara.

Sementara itu, mengenai layanan mana saja yang dibuka dan diblokir menurut Rudiantara sudah dikoordinasikan dengan aparat keamanan.

"Pihak keamanan yang mengerti kondisi setempat. Kondisi di Papua yang tahu Kapolda dan pihak keamanan sekarang maupun intelijen tentunya. Kita kan harus antisipasi semuanya, namanya juga mencegah menangani, dan memulihkan," ungkap Rudiantara.

Lebih lanjut, Rudiantara mengakui bahwa dampak dari pembatasan internet tersebut bukan hanya kepada publik secara umum namun juga terhadap pemerintah pusat maupun daerah.

"Berdampak juga kepada pemerintah daerah, masyarakat, teman-teman dari polisi, TNI, juga kan terkena dampaknya semua. Jadi ini kan tidak ada pembedaan, misalkan untuk masyarakat datanya tidak bisa, tetapi untuk petugas datanya bisa diaktifkan, enggak, semuanya sama," tambah Rudiantara.

TAG
Indozone
Zal
Zal
Writer
Zal
Reporter
JOIN US
JOIN US