Modal Rp6 Ribu Bisa Makan Nasi Pecel Legend di Depot Ijo Tulungagung, Rasanya Ngangenin!

- Sabtu, 25 Februari 2023 | 11:26 WIB
Depot Ijo Tulungagung. (Zcreators/Firman Imansyah)
Depot Ijo Tulungagung. (Zcreators/Firman Imansyah)

Selain nasi lodho ayam suwir, nasi pecel menjadi salah satu kuliner ikonik yang paling banyak dicari saat berkunjung ke Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Nasi pecel bumbu kacang asal Tulungagung diklaim memiliki rasa yang khas dibandingkan dengan nasi pecel dari wilayah lain di sekitar Tulungagung, seperti di Kabupaten Kediri maupun Madiun. 

Salah satu depot yang sejak dulu sudah dikenal dengan sajian nasi pecel lezatnya adalah Depot Ijo. Kuliner Depot Ijo berlokasi di tengah kota Tulungagung, tepatnya ada di samping Klenteng Tulungagung.

Baca Juga: Diresmikan oleh JK, Begini Megahnya Masjid Al Fattah Tulungagung Berhias Kiswah Kabah

Kendati pengelola warung ini tak pernah memasang plakat atau banner bertuliskan nama depot, namun karena warna hijau ikonik yang menjadi warna cat pada pintu dan bedak (sebutan untuk penutup pintu yang bisa dibongkar pasang) membuat pelanggan dengan mudah mengingatnya sebagai depot ijo.

-
Depot Ijo Tulungagung. (Zcreators/Firmanto Imansyah)

Kuliner Depot Ijo telah berdiri sejak tahun 1962, awalnya makanan yang disajikan di sini bukanlah nasi pecel, melainkan nasi rames. Namun, kondisi di Tulungagung yang saat itu sering banjir membuat pengelola depot ini memutar otak untuk merubah menu makanannya menjadi nasi pecel di 1978. 

Tak disangka, di antara gempuran depot dengan menu makanan modern dan serba kekinian saat ini, Depot Ijo masih bisa bertahan dan terus ramai dipenuhi pelanggannya, apalagi pada tanggal merah dan akhir pekan.

Baca Juga: Rekomendasi Kuliner Enak dan Murah di Tulungagung: Bu Kalim, One Stop Javanese Food!

Hal ini diceritakan oleh Yuliati yang merupakan keturunan kedua dari pendiri Depot Ijo, kini menjadi pengelola usaha keluarganya itu.

-
Depot Ijo Tulungagung. (Zcreators/Firmanto Imansyah)

"Dari dulu yang ijo ya cuman pintu sama bedaknya, temboknya tetap putih, cuman sekarang di keramik, dulu ya cuman putih aja, yang ijo ya cuma ini," ucapnya.

Yuli mengatakan, salah satu tradisi yang terus dijaga sampai saat ini adalah urusan takaran bumbu kondimen yang ada dalam satu piring paket nasi pecel. Mulai dari bumbu peyek kacang maupun bumbu peyek teri hingga bumbu kacang yang ikonik, kemudian bumbu bahan lain seperti tempe goreng dan trasi delenya.

"Bumbunya itu ditimbang mas, makanya rasanya sama terus, karena memang bikinnya ditimbang," jelasnya. Ia juga tidak terpancing untuk mengubah bumbu standar yang ada, bahkan tambahan lain seperti telur, sate telur atau bahan lain yang lazim ditambahkan.

Dirinya mengakui, dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari nasi pecel seharga Rp6.000 kemudian nasi lodeh seharga Rp7.000 dan berbagai macam minuman seperti kopi, teh anget, dan es teh yang dibanderol rata-rata seharga Rp3.000.

Nasi pecel Depot Ijo tak hanya disukai oleh warga Tulungagung, kuliner ini juga menjadi jujukan artis lawas saat berkunjung ke Tulungagung.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X