Jika berkunjung ke Kabupaten Rembang, sempatkanlah mengunjungi Pasar Brumbung. Salah satu tempat wisata kuliner di Desa Banggi, Kecamatan Kaliori ini mengusung tema unik beda dari yang lain.
Pasar Brumbung mengusung tema Jaman Dulu (Jadul) dengan ciri khas kios-kios yang terbuat dari bambu dan menjual makanan khas tradisional, seperti sego jagung, sego bakar, mbote, grontol lain-lain.
Untuk mengunjungi tempat wisata ini, kamu harus menempuh perjalanan sejauh 9,5 km dari alun-alun Kota Rembang. Setelah sampai di lokasi, ada gapura pasar yang seluruhnya terbuat dari bambu.
Uniknya, transaksi yang dilakukan di Pasar Brumbung ini pun berbeda dari pasar biasanya. Penjual enggak menerima uang tunai dari pengunjung karena Pasar Brumbung memiliki mata uangnya sendiri.
Mata uang Pasar Brumbung disebut Koin Brumbung yang terbuat dari kayu. Koin ini memiliki nilai seribu hingga Rp5.000 sesuai dengan angka yang tertera.
Ketua Pendamping Kelompok Sadar Desa Banggi Kecamatan Kaliori Romi Adi mengatakan, keunikan ini untuk mempertahankan kesan dan konsep jadul.
Baca Juga: Pasar Ini Larang Pengunjung Beli Makanan Pakai Uang Tunai, Lalu Pakai Apa Dong?
“Kami memang sengaja menggunakan koin khusus untuk nilai tukar di Pasar Brumbung ini. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk tetap menjaga nuansa jaman dulu yang juga ada pakemnya dari Kemenparekraf (program Pasar Wisata Digital),” katanya.
Sebelum membeli aneka kuliner yang disajikan, pengunjung dapat menukar uang di gerai-gerai yang tersedia di beberapa titik. Nggak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena harga makanan di sini terbilang sangat murah, yakni mulai dari Rp1.000 sampai Rp5.000 saja.
Selain dapat menikmati makanan khas Kabupaten Rembang, kamu juga dapat menikmati alunan lagu dari para musisi Rembang yang biasa tampil setiap minggunya. Makin penasaran kan?
Baca Juga: Demi Uang Belanja, Istri Nikahi Pria Lain, Suami Bantu Promosikan Lewat MiChat
Meski baru dirintis pada 2018 lalu, tapi animo masyarakat yang mengunjungi Pasar Brumbung ini terbilang tinggi. Pasalnya, hal itu didukung oleh promosi Desa Wisata yang kerap digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang.
"Kami selalu mempromosikan Pasar Brumbung ini melalui berbagai media. Selain menumbuhkan sadar wisata pada masyarakat, dengan adanya promosi juga dapat menarik wisatawan dari luar daerah untuk mengunjungi tempat ini," imbuhnya.
Artikel Menarik Lainnya: