Roti menjadi salah satu makanan favorit dari semua kalangan. Roti bisa disantap pada saat pagi hari untuk menu sarapan, atau juga bisa pada malam hari untuk sekadar camilan beristirahat sambil menonton tv.
Roti yang tidak mengandung bahan pengawet makanan biasanya akan hanya mampu bertahan selama 4-5 hari. Setelahnya, roti akan bersarang jamur dan menjadi basi sehingga tidak layak dikonsumsi.
Ada penyebab utama mengapa roti bisa mudah rusak. Penyebab yang pertama adalah karena adanya terjadi perubahan kimia pada roti. Kemudian, roti menjadi rusak karena kehilangan kelembapan akibat dari paparan udara.
Nah, agar camilan roti yang disimpan di rumah setelah dibeli tidak cepat rusak, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
Pertama, sebaiknya roti yang masih di dalam kemasan utuh disimpan pada ruangan suhu kamar. Akan tetapi, jika kemasan roti sudah dibuka dan kamu tidak menghabiskan roti di hari itu juga, pastikan kamu menutup kembali kemasan roti dengan baik atau bisa juga menyimpan roti di dalam sebuah kotak khusus roti yang tertutup rapat.
Kedua, tidak ada salahnya menyimpan roti di dalam kulkas. Kalau kamu selama ini mendengar bahwa roti disarankan dimasukkan ke dalam kulkas karena justru membuat roti menjadi cepat rusak, sebaiknya pendapat itu tidak dipertimbangkan. Sebab, jika kamu menyimpan roti di dalam kulkas yang notabene bersuhu sejuk, akan ada penundaan pertumbuhan jamur pada roti.
Ketiga, jika ingin menyimpan roti dalam jangka waktu yang sangat lama, maka disarankan untuk membekukan roti. Roti akan tetap segar meski telah dibekukan selama enam bulan di dalam freezer kulkas.
