Nasi Basmati, Memiliki Bulir Panjang yang Kaya Rasa dan Manfaat

- Jumat, 4 Desember 2020 | 15:24 WIB
Nasi Basamit yang cocok untuk penderita diabetes. (Ilustrasi/flipboard.com)
Nasi Basamit yang cocok untuk penderita diabetes. (Ilustrasi/flipboard.com)

Jika kamu sangat mengenal hidangan nasi biryani, maka kamu juga harus mengenal nasi basmati. Nasi basmati adalah bahan utama yang digunakan untuk membuat hidangan nasi biryani. Dilansir dari thespruceeats.com, nasi basmati memiliki ciri-ciri nasi dengan butiran panjang.

Kamu akan sering menemukan nasi basmati di dalam hidangan India dan Asia Selatan. Biasanya nasi basmati diolah dengan cara dibumbui oleh kunyit, sehingga ciri khas dari nasi basmati adalah nasi berwarna kuning. Kari adalah salah satu hidangan yang sangat cocok disajikan dengan nasi basmati.
 
 
Seperti beras pada umumnya, beras basmati berwarna coklat. Namun, kamu juga bisa mendapatkan beras basmati yang berwarna putih jika sekam pada beras tersebut telah dibuang. Sekam mengandung serat dan asam lemak esensial, sehingga beras basmati berwarna coklat dianggap lebih sehat daripada beras basmati berwarna putih.
 
Sebagai nasi terpanjang, nasi basmati memiliki aroma yang khas dan cita rasa pedas. Selain itu, nasi basmati dikenal sebagai nasi yang lembut dan tidak lengket. Sehingga, kamu harus bisa mengolahnya dengan tepat. Sebaiknya kamu tidak merendam nasi basmati karena bisa menghilangkan cita rasa, namun kamu perlu membilasnya untuk mencegah nasi basmati menjadi lengket.
 
Untuk teknik memasak, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menggunakan metode pilaf. Metode ini dilakukan dengan cara menumis beras basmati dengan minyak dan bumbu halus lainnya sebelum ditanak. Kemudian, beras basmati ditambahkan air kaldu, dimasukkan dalam wadah tertutup, dan dimasak dengan oven hingga seluruh bumbu. dan cairan terserap.
 
Selain rasanya yang khas, nasi basmati juga memiliki kalori yang lebih rendah daripada nasi biasa. Nasi basmati memiliki indeks glikemik yang rendah, hampir setara dengan nasi merah. Sedangkan nasi putih tergolong memiliki indeks glikemik yang tinggi. 
 
Hal ini dianggap mampu menurunkan berat badan karena membuat tubuh dalam keadaan kenyang lebih lama. Selain itu, akibat indeks glikemik yang rendah, nasi basmati sangat cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes dan dianggap bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Sayangnya, nasi basmati dijual dengan harga yang cukup mahal, dibandingkan dengan nasi biasa. Sebab, beras basmati tak boleh dikonsumsi sebelum berumur paling tidak 18 bulan. Selain itu, beras basmati tergolong beras yang mudah rusak sehingga perlu menggunakan teknik penyimpanan khusus dan tak boleh asal-asalan.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X