Sebelum memulai memasak semua orang cendrung akan mencuci semua bahan-bahan terlebih dahulu. Itu menjadi semacam ritual wajib demi menjaga kebersihan makanan.
Namun yang terus menjadi perdebatan adalah apakah ayam atau unggas lainya perlu dicuci sebelum dimasak?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Layanan Inspeksi dan Keamanan Pangan Departemen Pertanian Amerika Serikat, ternyata jawabannya adalah tidak.
Kedua lembaga tersebut menyebutkan mencuci akan menjadi potensi penyebaran bakteri campylobacter dan salmonella yang ditemukan pada ayam mentah dan kalkun yang diketahui menyebab keracunan makanan.
Selama pencucian, air percikan ayam dapat menyebar di dapur dan mencemari makanan, peralatan, meja atau benda lainnya.
Ironisnya orang-orang yang mencuci ayam berniat untu membersihkan bakterinya namun dengan melakukan itu mereka justru menyebarkan lebih luas bakteri yang tak diinginkan itu.
Keamanan Pangan Departemen Pertanian Amerika mengatakan beberapa bakteri melekat sangat erat hingga tak dapat hilang ketika dicuci.
Keracunan Campylobacter dapat menyebabkan sakit perut, diare parah, dan kadang-kadang muntah selama antara 2 dan 5 hari.
Meski begitu tak sedikit pula orang yang tidak menuruti pernyataan tersebut. Sebab menjadi hal yang sangat wajar untuk mencuci segala sesuatu sebelum dimasak.
Penulis buku masak Amerika, Michael Ruhlman bahkan tetap mencuci ayam sebelum dimasak karena menurutnya ia lebih peduli kotoran pada daging setelah pembelian.
Sebab itu jika tak yakin dapat memakan ayam tanpa mencucinya, para ahli lain menyarankan untuk menghindari kontaminasi silang termasuk pembersihan peralatan dan talenan yang telah bersentuhan dengan daging mentah.
Selain itu penting pula memastikan daging benar-benar matang hingga dapat membunuh semua bakteri di dalamnya.
