Pandemi virus corona membuat warga Kenya mengalami kesulitan ekonomi. Alhasil, banyak dari mereka yang mendadak menjadi pedagang makanan yang menjajakan jualannya di bagai mobil.
Banyak warga Kenya yang kehilangan pekerjaan sebagai imbas dari pandemi virus corona. Agar tetap bisa membiayai hidup sehari-hari, warga dari negara itu pun banyak yang memilih untuk menjadi pedagang kecil-kecilan.
Seperti yang dilakukan oleh seorang warga Kenya bernama John Njenga. Pria berprofesi sebagai supir taksi ini kehilangan pekerjaan setelah terjadinya wabah virus corona. Dia pun akhirnya memilih untuk berjualan dengan mengandalkan bagasi mobilnya.
"Saya harus mendapat pekerjaan lain untuk memberi makan keluarga saya," kata Njenga.
Njenga berjualan alpukat dan pisang. Dagangannya itu dia jajakan di tepi jalan. Dia mengatakan, apa yang dilakukannya saat ini justru menguntungkan orang-orang agar tidak harus berbelanja ke pasar.
Hal yag sama juga dilakukan oleh Boniface Mbugua. Sebelum terjadinya pandemi corona, dia bekerja sebagai petugas katering. Namun kini dia telah kehilangan pekerjaannya dan memilih untuk menjual makanan di bagasi mobilnya.
Lalu ada Agnes Njoki, perempuan yang berprofesi sebagai tukang servis handphone ini kini memilih untuk berjualan buah yang tak jauh dari jalan tol.
"Saya pikir saya tidak akan kembali ke pekerjaan saya sebelumnya," kata Njoki.