Ini Bedanya Selai, Jeli dan Marmalade, Olesan Roti yang Bikin Olahan Daging Lebih Enak

- Selasa, 8 November 2022 | 18:24 WIB
Selai, jelly dan marmalade ternyata berbeda (Z Creators/Elisa Oktaviana)
Selai, jelly dan marmalade ternyata berbeda (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Roti dengan olesan selai kacang, cokelat dan selai buah, jadi pilihan menu sarapan di berbagai negara. Praktis, light, tapi cukup mengenyangkan. Di Indonesia, enggak banyak perusahaan yang memproduksi selai buah. Kalaupun ada, teksturnya terkadang lebih mirip jelly. Beberapa produk impor juga diklaim sebagai selai, padahal lebih pantas disebut marmalade. So, apa sih bedanya? 

Selai, jelly dan marmalade terbuat dari bahan dasar yang sama, yaitu buah, gula dan pektin. Pektin merupakan serat alami pada sebagian besar tumbuhan, yang  mengentalkan olahan buah.

Ada juga pektin buatan berupa bubuk, yang lazim digunakan dalam industri makanan. Nah, komposisi bahan dan metode pengolahan buah, menghasilkan produk akhir yang berbeda.  

Selai 

-
Selai memperkaya rasa yogurt (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Selai terbuat dari buah utuh, puree maupun potongan buah yang dicincang atau dihancurkan. Selai dimasak sampai mengental seperti bubur tapi engga terlalu padat. Sehingga mudah dioleskan. Pada beberapa jenis selai, terdapat potongan buah utuh yang teksturnya lembut. Biji buah juga kerap ditemukan pada selai yang terbuat dari buah berry. 

Yang digunakan untuk pembuatan selai, umumnya kelompok buah berry, buah-buahan berukuran kecil dan golongan ‘buah batu’, seperti aprikot, persik dan plum. Tekstur selai engga terlalu padat. 

-
Selai mengandung potongan dan biji buah (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Komposisi gula yang dibutuhkan untuk membuat selai, tergantung kandungan pektin dalam buah atau komposisi pektin buatan. Terkadang, jus lemon ditambahkan, untuk mengentalkan selai.  

Selain untuk olesan roti, selai juga umum digunakan untuk campuran yogurt, topping dessert dan glasir daging-dagingan agar lebih mengilap.  

Jelly 

-
Tekstur jelly kenyal dan padat (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Jelly terbuat dari jus atau sari buah yang dimasak lalu disaring dengan kantong khusus. Metode ini menghasilkan tekstur halus dan warna jernih. Selanjutnya, jus atau sari buah dimasak lagi dengan gula dan pektin sampai mendidih. Jelly menggunakan lebih banyak pektin dibandingkan selai dan marmalade, agar teksturnya padat dan kenyal. 

Enggak ada ampas, biji ataupun pulpa buah dalam jelly. Olahan buah ini cocok untuk olesan roti, hiasan kue dan bahan tambahan untuk hidangan gurih seperti daging. Kalian bisa coba kombinasikan jelly dengan saus bbq untuk lapisan iga domba. 

Marmalade

-
Marmalade terbuat dari daging kulit buah (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Marmalade terbuat dari buah yang dimasak bersama kulitnya dan tambahan gula. Tekstur marmalade ringan, sedikit kenyal dengan potongan-potongan kulit buah, yang memperkaya rasa. Ada juga yang teksturnya mirip bubur buah. 

Marmalade tercipta sekitar abad ke-16. Berasal dari bahasa Portugis, marmelos, yang berarti buah quince. Tekstur buah ini mirip dengan selai jeruk. Semula, marmalade terbuat dari varietas jeruk Seville, Spanyol, yang rasanya pahit. Seiring perkembangan zaman, marmalade lebih variatif. Enggak hanya terbuat dari jeruk, tapi juga cranberry, plum, ceri dan beberapa jenis buah masam lain. 

-
Marmelos, buah yang umum digunakan untuk marmalade (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Marmalade biasanya jadi olesan roti panggang, campuran puding, cake, topping yogurt dan oatmeal. Marmalade juga umum disantap dengan keju dan biskuit, dan dijadikan saus untuk olahan daging. 

Selai, jelly dan marmalade yang kemasannya sudah dibuka akan bertahan di lemari es hingga sebulan. Jika dikemas dalam stoples atau kaleng steril, bisa bertahan sampai satu tahun. Asalkan disimpan di tempat sejuk dan kering. 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X