Jajanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan atau kanji ini mendadak ramai diperbincangkan netizen di media sosial. Tagar #Klepon menjadi trending di Twitter terkait dengan isu yang mengatakan kue klepon tidak Islami.
Terlepas dari desas-desus tersebut, klepon menjadi camilan manis yang masih menjadi buruan hingga kini. Kue klepon memiliki bentuk bulat berukuran mini dengan warna hijau cerah. Biasanya klepon diisi dengan gula merah sehingga ketika dimakan akan muncrat. Untuk bagian luar klepon dibaluri parutan kelapa, paduan ini menciptakan rasa manis dan asin dalam sekali suapan.
Kue klepon sudah dikenal sejak 1950-an, menurut penelusuran Indozone dari berbagai sumber, kue klepon dibuat oleh seseorang yang berasal dari Pasuruan, Jawa Timur. Kemudian berkembang di kalangan masyarakat dan kian populer.
Warna hijau pada klepon melambangkan kesejahteraan dan kesuburan hal ini merupakan representasi dari kondisi Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dengan pohon besar. Isian gula merah yang terkadang muncrat saat dimakan mengisyaratkan kalau makan harus pelan-pelan dan sopan.
Oleh sebab itu, tak hanya enak dimakan, klepon juga menyimpan filosofi mendalam tentang makna kehidupan. Biar makin nggak penasaran, berikut ini resep membuat kue klepon.
Bahan:
- 10 sdm tepung kanji
- 10 sdm tepung terigu
- 1/4 sdt garam
- 1/4 sdt vanili
- 150 ml air hangat
- 1 sdt pasta pandan
- 2 lembar daun pandan
- 200 gram kelapa parut (kukus)
Isian:
- 100 gram gula merah
- 125 ml air
- 1 sdm maizena
Cara Membuat:
- Campurkan tepung kanji, tepung terigu, garam, vanili
- Buat larutan air dan pasta pandan
- Aduk adonan kemudian tuangkan larutan air pasta pandan perlahan-lahan
- Aduk sampai kalis
- Siapkan panci masukkan gula merah, air dan daun pandan
- Ambil sejumput adonan, beri isian gula merah
- idihkan air dengan daun pandan. Masukkan bulatan klepon. Bila matang klepon angkat naik ke permukaan. Angkat dan tiriskan
- Setelah dingin, baluri dengan parutan kelapa (Kukus kelapa terlebih dahulu lebih baik). Sajikan.
