Adu Rasa Kopi Magelang, Ada dari Gunung Sumbing, Merapi, dan Merbabu: Mana yang Terenak?

- Rabu, 5 Januari 2022 | 17:19 WIB
Ilustrasi: Seorang warga memanen kopi robusta di perkebunan desa Muntung, Candiroto, Temanggung, Jateng, Minggu (29/7/2018). (Foto: Antara/Anis Efizudin)
Ilustrasi: Seorang warga memanen kopi robusta di perkebunan desa Muntung, Candiroto, Temanggung, Jateng, Minggu (29/7/2018). (Foto: Antara/Anis Efizudin)

Bisnis kopi di Kabupaten Magelang kini tengah menggeliat. Mengikuti tren yang sedang ramai, semakin banyak orang yang membuka bisnis kopi, mulai dari hulu hingga hilir.

Menyemarakkan semangat itu, sejumlah pelaku bisnis kopi mengadakan kontes bertajuk "Adu Rasa Kopi Sedulur Gunung" di Nangkring Cafe, Sawangan.

Ketua Panitia, Asnawi mengatakan, kontes ini merupakan ikhtiar bersama pelaku usaha kopi di Kabupaten Magelang agar khazanah kopi di daerah tersebut lebih dikenal, di samping upaya mengangkat derajat kopi Magelang di kancah kopi Nusantara.

"Kami berusaha supaya pelaku usaha kopi di Kabupaten Magelang bersinergi saling mendukung untuk kemajuan kopi Magelang," kata Asnawi yang juga pengelola Nangkring Cafe.

Asnawi bilang, melalui kontes ini, puluhan produk kopi lokal Magelang, baik robusta maupun arabika, mendapat perlakuan istimewa mulai dari tahapan roasting, brewing, hingga cupping atau mencicipi.

"Semua proses itu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung," katanya.

-
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa memeriksa biji kopi pada Magelang Coffee Fest 2021 di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (2/10/2021) ANTARA/Heru Suyitno

Asnawi menjelaskan, pada proses roasting atau memasak biji kopi mentah agar karakter kopi muncul itu dilakukan secara teliti. 

Kemudian proses cupping, yakni observasi menguji karakteristik rasa dan aroma kopi sebelum kopi disajikan. Setelah itu kopi kemudian diseduh menggunakan teknik agitasi tanpa alat.

Ia menyebutkan tahap cupping diikuti 20 kontestan, terdiri atas 9 kopi robusta dan 11 kopi arabika.

"Harapannya dengan acara ngopi dan roasting gratis ini bisa tahu potensi kopi Magelang ada di mana saja," katanya.

Menurut dia, banyak anak muda Magelang kini menekuni usaha kopi. Berkat kerja keras mereka, keberadaan kopi Kabupaten Magelang makin dikenal dan mendapat apresiasi di pasaran.

-
Beberapa juri mencicipi kopi dalam kontes "Adu Rasa Kopi Sedulur Gunung" di Kabupaten Magelang. (Foto: Panitia acara)

Potensi kopi arabika tersebar di lereng Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu. Namun demikian, kopi robusta juga tumbuh subur di sejumlah kecamatan di Kabupaten Magelang.

Salah satu pengunjung Nangkring Cafe, Arif Setiawan mengatakan acara cupping kopi gratis sedulur gunung ini memberi sensasi baru dalam mengenal kekayaan rasa kopi Magelang.

Menurut dia, kopi Magelang beragam dan memiliki citarasa unik seperti asam, pahit, manis, dan fruity.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X